Beberapa
pekan yang lalu saya mengajak anak-anak ke puskesmas untuk mencabut
gigi-gigi susu mereka. Mom tentu sudah mengetahui, bahwa gigi susu merupakan gigi sementara
yang akan mengalami pergantian dengan gigi permanen atau gigi dewasa.
Gigi susu ini tumbuh pada anak
yang berusia antara 6 hingga 2 tahun. Dan ketika anak berusia antara 6-7 tahun
gigi seri dewasanya akan tumbuh dan berakhir ketika gigi geraham dewasa
tumbuh di antara usia 12-13 tahun.
Peralihan antara gigi susu dan
gigi dewasa yang bersifat permanen mau tidak mau harus melalui proses
tanggalnya gigi susu untuk memberi ruang bagi perumbuhan gigi dewasa.Tidak semua anak senang menghadapi
peristiwa ‘penting’ ini. Terutama bila harus melakukannya di ruang dokter g:igi
dengan aneka peralatan yang tampak menakutkan.
Tetapi,
mau tak mau, setiap anak akan mengalami peristiwa tak terelakkan ini :
“cabut gigi”. Terasa horor pastinya ya? Begitu juga yang dialami Zidna,
Arsyad dan Rabbani. Mereka dengan wajah tegang memasuki ruang prakter
gigi. Baca juga :Jangan Takut Cabut Gigi di Puskesmas
Ternyata
tidak semua anak bisa dicabut gigi susunya, seperti yang dialami Arsyad
dan Rabbani. Tetapi Zidna tidak. Ternyata ada waktu yang tepat untuk
mencabut gigi.
Jadi, kapankah saat yang tepat untuk mencabut gigi susu anak?
1. Gigi goyang
Apa
bila anak mengalami gigi susu
yang goyang, itu pertanda gigi tersebut harus segera dicabut. Ketika
menghadapi
situasi seperti ini, Mom tidak perlu panik dan terburu-buru membawa anak
ke dokter gigi. Kita bisa meminta pendapat anak, apakah ingin segera
dibawa ke dokter, atau berilah waktu agar gigi tersebut copot secara
alami dan tidak menimbulkan trauma pada anak.
Bila kondisi gigi dan mulut secara
keseluruhan aman, dan tinggal sedikit yang menempel, kita bisa kok membantu
mencopot gigi tersebut dengan menggunakan kapas dingin.
Akan
tetapi bila hanya goyang sedikit, seperti yang dialami Arsyad kemarin,
dan ia mengeluh saat makan, maka saya memilih membawanya ke dokter
gigi..
2. Gigi Kesundulan
Berbeda dengan Arsyad, gigi dewasa Rabbani sudah tumbuh, sementara gigi
susunya masih menempel dengan kuat. Gigi kesundulan ini pun menjadi
alasan yang tepat untuk mencabut gigi susu anak, agar gigi dewasa tumbuh
dengan baik pada tempatnya.
3. Gigi Abses
Melihat
gigi anak yang kehitaman, kita tentu gregetan dan ingin segera
mencabutnya, akan tetapi dokter gigi di puskesmas kemarin, tidak mau
mencabut gigi Zidna yang kehitaman. karena tidak goyang dan tidak ada
masalah saat mengunyah makanan..
Menurut
dokter, gigi dewasa Zidna belum siap tumbuh, dan masih membutuhkan gigi
susu sebagai pemandu keluarnya gigi dewasa. Agar kelak gigi dewasa
tumbuh rapi dan teratur. Gigi susu anak baru bisa dicabut jika gigi
berlubang, sering mengalami bengkak dan mengganggu kenyamanan saat
mengunyah, maka menghilangkan gigi abses lebih diutamakan.
Nah,
jadi tidak semua gigi susu yang hitam bisa kita cabut, ya, Mom. Dan,
jangan lupa menjaga kebersihan gigi saat selesai makan dan sebelum
tidur. Semoga artikel ini bermanfaat yaa...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberi komentar terbaik. Ditunggu kunjungan berikutnya.
Salam hangat ... :)