Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen Anak

Fiksimini Anak : Arumi Tak Suka Membaca

  Kegiatan mewarnai sangat disukai anak disleksia (Foto : Fixabay) Arumi Tak Suka Membaca Oleh : Liza P Arjanto Pagi itu Arsyad jengkel bukan main. Arumi, adiknya membongkar mobil-mobilannya. Bodi mobil dan mesinnya terpisah, baut berserakan di lantai. Memang sih, mobil-mobilan itu sudah lama tak pernah ia mainkan, ia lebih suka main game di laptop. Tapi,kan, merusak barang tanpa izin itu ... “Nanti aku benerin lagi. Mas Arsyad tenang aja.” Arumi selalu begitu. Setelah puas membongkar, Arumi akan memasang kembali mainan yang dibongkarnya seperti semula. Kadang Arsyad berpikir adiknya itu aneh. Hobinya membereskan lemari dan seprai kasur. Ia juga senang mewarnai buku gambar yang rumit. Melihat gambarnya saja Arsyad sudah merasa pusing, tapi Arumi tahan berjam-jam mewarnai buku itu. Ada satu hal yang Arumi tak suka. Arumi tak suka membaca! Ia suka meledek Arumi karena belum bisa membaca. * “Ayo, Arumi waktunya belajar baca.” Ibu memanggil dari ruang tengah. Arsyad mendeng

KOMPAS ANAK : Rahasia Untuk Sisi

  Rahasia Untuk Sisi Oleh : Liza P Arjanto Mata Sisi membulat. Ditatapnya wajah Rio yang tersenyum penuh rahasia. Ah, abangnya ini memang selalu menimbulkan rasa penasaran Sisi. "Jadi, Kak Rio... kita mau kemana nih?" tanya Sisi tak sabar. "Sisi sudah bawa barang-barang yang kakak minta?" Rio balik bertanya. Sisi mengangguk seraya mengacungkan keranjang kecil yang sejak tadi dibawanya. "Sisi sudah minta izin sama Bunda?" tanya Rio lagi. Sisi kembali menganggukkan kepalanya. Tadi sebelum menyuruhnya mengambil keranjang, abangnya itu mengatakan, bahwa kali ini mereka akan berpetualang. Melakukan sesuatu yang istimewa untuk orang yang istimewa, begitu ujar abangnya.

SUARA MERDEKA, JUNIOR, MINGGU 13 APRIL 2014 : Pohon Belimbing Wuluh Rofa

  Pohon Belimbing Wuluh Rofa Oleh : Liza P Arjanto                           Sreek.... Sreeek... Sreeek.               Wajah Rofa bersungut-sungut. Ia sebal sekali. Tiap hari ia harus menyapu daun belimbing   yang rontok di halaman depan. Ia tak habis pikir, mengapa ibu menanam pohon belimbing. Bukankah ibu bisa menanam pohon palem atau tanaman hias lainnya yang tidak banyak merontokkan daun. Atau paling tidak ibu bisa menanam pohon mangga yang berbuah lebat seperti milik Angga. Bukankah rasanya akan lebih sedap bila memetik buah dari kebun sendiri?             “ Wah, Rofa rajin sekali ya... Pagi-pagi sudah menyapu halaman.” Sebuah suara mengagetkan Rofa. “Eh, Rena... Ada apa?” Tanya Rofa sambil tersipu menerima pujian yang dilontarkan temannya itu. Rena adalah teman sekelasnya. Rumahnya tak jauh dari rumah Rofa.