Langsung ke konten utama

Postingan

Elvira Sari Dewi, Menyemai Asa Odapus Agar Tak Pupus Bersama Parahita

  Elvira Sari Dewi, berjuang bersama lupus (Foto : Instagram Elvira) Sungguh tidak mudah menerima kenyataan, saat hasil pemeriksaan medis yang dijalaninya menunjukkan, bahwa segala keluhan fisik yang dirasakannya merupakan gejala-gejala penyakit autoimun, Lupus. Dunianya sontak terasa runtuh. Dalam kondisi down, Elvira mempertanyakan, masihkah ada harapan untuknya di saat masa depan tampak begitu gelap. Lupus atau Systemic Lupus Erythenatosus (SLE) merupakan salah satu jenis penyakit autoimun, yaitu kondisi tubuh dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringannya sendiri. Di saat tubuh melemah, autoimun ini akan mengambil alih tubuh, yang menyebabkan tubuh menjadi lemah, sulit digerakkan, juga menimbulkan rasa sakit di sekujur tubuh. Tidak semua penyitas lupus, atau disebut juga odapus (orang yang hidup dengan lupus), mengalami gejala yang sama. Secara umum odapus mengalami gejala yang berbeda satu sama lain. tergantung di bagian mana sistem kekebalan tubuhnya menyerang
Postingan terbaru

Faradila Bachmid, Pejuang Literasi Bagi Anak-Anak yang Kurang Mampu

Faradila Bachmid, Pejuang literasi bagi anak-anak yang kurang mampu (Foto : Instagram Faradila) Baru-baru ini Faradila Bachmid, founder Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara, menggelar kegiatan yang bertajuk Semesta Literasi Sulawesi Utara Tahun 2024, yang diadakan di Kampung Merdeka, Menado, pada tanggal 11-12 Oktober 2024. Ide awal kegiatan ini lahir dari keprihatinan Faradila Bachmid terhadap minimnya wadah bagi generasi muda yang ingin mengembangkan bakat literasi.  Sebagai pejuang literasi dan duta baca, ia pun mengadakan acara ini sebagai fasilitas untuk berbagai kegiatan literasi seperti membaca buku dengan metode read alod, menulis cerita anak menggunakan tema lokalitas, menulis jurnalistik, menulis Sejarah kampung melalui booklet esai foto, Lokakarya Literasi. Kegiatan ini pun dihidupkan dengan rangkaian kegiatan yang bermuatan seni. Seperti Literasi Musik, Musikalisasi Puisi, tarian kontemporer dari PAUD Samratulangi, tarian dari Sanggar Tari Literasi Sulut, juga Stand Up Comed

Theresia Dwiaudina Sari Putri, Pejuang Kesehatan Ibu dan Anak dari Desa Uzuzozo

  Theresia Dwiaudina Sari Putri, Pejuang kesehatan ibu dan anak Desa uzuzozo  (Foto : Instagram Theresia Dwiaudina) Setiap hari adalah hari baik yang harus disongsong dengan penuh semangat dan rasa bahagia. Salah satunya dengan membantu sesama. Menolong ibu-ibu yang melahirkan, mengobati pasien, atau sekadar menyapa masyarakat di sepanjang jalan. Adalah Theresia Dwiaudina Sari Putri,yang menjalani hari-hari sebagai tenaga kerja kesehatan di desa terpencil, Desa Uzuzozo, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Berawal dari keinginan ayahnya, yang menginginkan salah satu anaknya ada yang berkecimpung di dunia kesehatan. Dinny, begitu nama panggilannya, memilih untuk meneruskan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Surabaya. Sebagai sulung dari empat bersaudara, ia tentu tak ingin memberatkan orangtuanya. Mengingat biaya kuliah di fakultas kedokteran sangat tinggi, dengan berbagai pertimbangan, ia mengambil jurusan Kebidanan D3. "Biaya kuliah di kedokteran sangat mahal,

Elmi Sumarni Ismau, Pejuang Kesetaraan Hak Disabilitas Kupang

Elmi Sumarni Ismau, Pejuang Kesetaraan Hak Disabilitas (Foto : Instagram Elmi Sumarni Ismau) Menjadi penyandang disabilitas tak pernah ada dalam bayangan Elmi. Perempuan hebat kelahiran Kupang 31 tahun silam ini. Namun kecelakaan berat yang dialaminya di tahun 2010 mengharuskannya menjalani amputasi dan kehilangan kedua kakinya. Kenyataan pahit yang mampu meluluhlantakkan semua mimpi, termasuk mimpi Elmi Sumarni Ismau.  Enggan terpuruk terlalu lama, Elmi yang selalu memiliki karakter ceria dan optimis, dengan dukungan orang-orang terdekatnya mulai menjalani takdirnya dengan lapang dada. Penerimaan diri ini membuatnya lebih siap untuk menjalani hari-hari dengan lebih baik. Siap merajut mimpi-mimpi menjadi manusia yang lebih baik dan menginspirasi.  Awal Perjuangan Elmi Meski menjadi penyandang disabilitas, pada mulanya Elmi masih merasa asing dengan isu disabilitas. Ketertarikannya akan isu seputar disabilitas muncul sejak ia menjalani masa-masa kuliah. Kesenjangan hak yang dialami te

Anjani Sekar Arum, Lestarikan Budaya Bantengan Melalui Batik Bantengan

  Anjani Sekar Arum, melestarikan budaya melalui batik (Foto : Instagram anjanigaleribatik) I ndonesia kaya akan khasanah budaya dan warisan leluhur. Salah satunya adalah seni membatik. Batik sendiri merupakan seni dua dimensi yang lahir sebagai wujud ekspresi dari kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat. Karenanya, wajar, bila batik setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai seorang penggiat seni atau seniman, Anjani Sekar Arum ingin mengangkat citra Batik Bantengan dan melestarikan budaya agar tak hilang digerus jaman.  Bantengan sendiri merupakan salah satu budaya yang tumbuh sejak jaman Singasari, berupa seni olah tubuh pencak silat yang umumnya dipelajari masyarakat di sekitar lereng pegunungan Jawa, seperti Bromo, Tengger, Welirang, Arjuno, Anjasmoro, Kawirang, termasuk wilayah Batu. Di Batu, budaya Bantengan tumbuh subur di daerah Bumiaji. Adapun sosok yang terus menghidupkan budaya Bantengan di tengah-tengah  masyarakat adalah Agus Tubrun, ayah dari Anjani  Seka