Minggu, 14 September 2025

Yuk, Kenali ITP Pada Anak

ITP Pada Anak, Yuk kenali gejalanya (dokpri) 

ITP, Ideopathic Thrombocytopenic Purpura, merupakan salah satu jenis autoimun yang bisa muncul pada anak. Meskipun bukan kasus yang umum terjadi, namun tak ada salahnya jika kita mengenali  jenis autoimun langka yang satu ini. 

Istilah ITP sendiri saya kenal saat salah satu anak saya mengalaminya. Ketika itu usianya baru 2,5 tahun. Sedang lucu-lucunya dan lincah pula. 

Kejadian ini terjadi belasan tahun yang lalu. Suatu hari saya kaget, ketika melihat lantai dan sprei yang penuh darah. Saya perhatikan darah itu berasal dari kaki anak saya yang luka. Herannya anak saya tidak merasa terganggu dengan darah yang terus keluar dari lukanya. Ia tetap lincah dan tidak merasa sakit. 

Selain itu di kulitnya mulai muncul bintik-bintik yang terus melebar. Seperti bintik-bintik yang muncul pada penderita DBD. Karena khawatir, kami membawanya ke dokter. Dokter menyarankan untuk melakukan tes darah, hasilnya sangat mengejutkan. Jumlah trombosit yang ada kurang dari 20 ribu. Sementara jumlah normal sekitar 150 ribu - 400 ribu per mikro liter. Jumlah yang jauh dari normal. 

Selain itu, bekas suntikan yang seharusnya tidak mengeluarkan darah, pada anak saya justru terus berdarah. Begitu pula gusinya, selain bengkak, juga mengeluarkan darah. 

Melihat kondisi tersebut, dokter pun mendiagnosa, bahwa anak saya terkena ITP. Suatu kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menghancurkan dan menyerang trombosit (sel-sel darah merah). 

Sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dan menyerang virus serta kuman yang memasuki tubuh, secara agresif menyerang trombosit, yang berfungsi untuk proses pembekuan darah.  Akibatnya jumlah trombosit dalam tubuh menurun secara drastis. 

Kondisi ini mempunyai titik bahaya yang sama seperti yang dialami penderita DBD. Jika jumlah trombosit kurang dari 5 ribu, maka anak akan rentan mengalami pendarahan. Benturan ringan saja pada anak, bisa berakibat fatal. Terlebih bila yang terbentur adalah bagian kepala. 

Bedanya dengan gejala DBD, penyitas ITP tidak mengalami demam tinggi, mual-mual dan nyeri di ulu hati. Secara kasat mata, terlihat baik-baik saja, kecuali ruam dan bintik-bintik di seluruh tubuh, akibat pecahnya saluran peredaran darah. 

Penyebab ITP Pada Anak

Secara umum,  autoimun merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Hanya bisa diatasi dengan mengenali gejala yang muncul serta menghindari pemicunya. 

ITP sendiri merupakan penyakit langka yang jarang muncul dan tidak membahayakan nyawa selama ditangani dengan benar. 

Gejala ITP Pada Anak

Meski penyebab pastinya tidak diketahui, ada baiknya kita mengetahui gejala yang muncul saat anak terkena ITP. Yaitu :
  • Munculnya ruam atau memar pada tubuh Anak
  • Munculnya bintik-bintik yang terus melebar 
  • Pendarahan pada gusi
  • Luka yang terus mengeluarkan darah
  • Lemas, lesu akibat kurangnya trombosit

Penanganan ITP Pada Anak

1. Hindari benturan

Membatasi aktivitas anak  selama masa kritis. (Dokpri) 


Serangan autoimun pada trombosit, menyebabkan tubuh rentan mengalami pendarahan.  Benturan yang terjadi bisa menyebabkan pecahnya sejumlah pembuluh darah yang bisa mengakibatkan pendarahan. 

Untuk menghindari benturan, batasi pergerakan anak dengan lebih banyak beraktivitas di tempat tidur. Bila anak ingin buang air, temani atau gendong agar tidak terjatuh. 

Jangan biarkan anak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan benturan. Seperti berlari atau melompat. 

Hindari mengkonsumsi makanan yang keras dan melukai gusi dan mulut. Juga yang memicu alergi dan menyebabkan batuk pada anak. 

2. Jauhkan dari benda tajam dan berbahaya

Untuk menghindari terjadinya luka, jauhkan anak dari benda tajam dan mainan yang berpotensi menyebabkan luka. Terutama di waktu kritis, saat jumlah trombosit masih rendah. 

3. Minum obat dokter secara teratur

Untuk mengatasi rendahnya jumlah trombosit dan meningkatkan trombosit, dokter akan meresepkan obat sesuai kebutuhan anak. Juga vitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. 

4. Konsumsi sari kurma dan angkak

Seperti umumnya penderita DBD, mengkonsumsi sari kurma dan angkak dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. 

Bisakah Penyitas ITP Pada Anak Sembuh? 

Berbeda dengan penyitas autoimun lainnya yang bisa kambuh berulang kali, maka ITP pada anak bisa sembuh. Setelah observasi selama 6 hingga 1 tahun, anak yang telah melewati masa kritis dapat sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula. Tidak ada gejala sisa. 

Anak akan tumbuh sehat dan bisa melakukan berbagai aktivitas yang disukainya. Alhamdulillah, hingga kini, anak saya dewasa, ia tidak pernah lagi mengalami ITP. 

Semoga tulisan ini bermanfaat. Semangat sehat semua.... 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi komentar terbaik. Ditunggu kunjungan berikutnya.
Salam hangat ... :)

Yuk, Kenali ITP Pada Anak

ITP Pada Anak, Yuk kenali gejalanya (dokpri)  ITP, Ideopathic Thrombocytopenic Purpura, merupakan salah satu jenis autoimun yang bisa muncul...