Tampilkan postingan dengan label Produk Istimewa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Produk Istimewa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Juli 2023

Cinnamon Cookies, Raisya Rasa Dari Hati dan Spirit Muharram


Raisya Cookies, Rasa dari Hati


Paket dari Raisya Cookies datang hampir bersamaan dengan pergantian tahun Hijriah, 1 Muharram. Bagi saya ini semacam hadiah menarik di awal tahun. 

Paket berisi buku inspiratif, Cinnamon Cookies dan beberapa cookies  dengan aroma kayu manis yang menguar sesaat setelah paket dibuka, seketika menumbuhkan rasa senang. 

Siapa yang tak suka  menerima paket dengan kemasan yang rapi dan manis? Raisya  Cookies agaknya betul-betul melakukan semuanya dari hati. Bukankah apa-apa yang dilakukan dari hati akan sampai ke hati? 

Cinnamon Cookies dan Spirit Muharram

Sejujurnya, akhir-akhir ini saya kurang suka membaca kisah inspiratif. Ada semacam rasa bosan, atau apalah,  setiap mulai membacanya. Karena itu, meski tampilan buku  Cinnamon Cookies  sangat menarik, saya merasa butuh momen yang tepat membacanya. 

Syukurlah, momen itu tak begitu lama menunggu. Kehadiran momen pergantian tahun Islam, 1 Muharram 1445H, saya rasa saat yang tepat untuk membaca kisah inspiratif dan menikmati cookies yang tampilan dan aromanya menggoda. 
(Ssst, aroma kayu manis itu salah satu aroma kenangan yang selalu menghangatkan hati saya, tentang suatu masa di masa kanak-kanak. )

Ternyata saya keliru. 

Berbeda dengan kisah inspiratif lainnya yang berkisah dengan gaya monoton, Bunda Ata (Martha) menceritakan kisah kehidupannya dengan cara yang unik, singkat dan penuh warna. 

Tak ada kalimat-kalimat panjang yang membosankan dan menggurui. Melainkan tulisan-tulisan ringan yang -anehnya - menyentuh. 

Didukung ilustrasi yang kaya warna, kisah hidup Ata bersama Al bergulir manis. Terlalu manis, mungkin. Hingga akhirnya membuat saya terhenyak saat menyadari betapa perjalanan pernikahan mereka sudah cukup panjang, 10 tahun, hingga akhirnya Allah menitipkan hadiah istimewa. Raisya terlahir dengan kondisi berbeda. Down Syndrome. 

Kenyataan yang teramat pahit, yang harus mereka hadapi setelah penantian panjang. 

Laboratorium Kehidupan


"Seharusnya kita bersyukur kepada Allah karena setelah sepuluh tahun akhirnya kita punya anak. Jika Allah memberikan anak kepada kita yang berbeda, ya gak papa. Yuk, jadikan itu laboratorium kehidupan kita. "

Laboratorium kehidupan. 

Saya terkagum-kagum dengan reaksi Ata saat menghadapi kenyataan itu. 
Tidak mudah pastinya, namun baik Ata maupun Al berhasil berdamai dengan takdir yang Allah tetapkan atas mereka. 

(Duh, saya tak bisa berhenti membaca) 

Pada akhirnya, rasa ridho atas takdir membuat Ata dan Al berhasil melewati masa-masa awal yang sulit. Hari-hari terasa menyenangkan dengan kehadiran Raisya yang berhasil mengubah dunia Ata dan Al. 

Mereka yang semula bergerak cepat, seketika melambat atau bahkan berhenti, untuk membantu Raisya melewati tahap demi tahap perkembangan yang tak secepat anak-anak pada umumnya. Namun itu tak mengurangi rasa syukur dan bahagia di hati keduanya. 

Ata kurang suka dengan istilah down syndrome yang melekat pada anak-anak yang terlahir dengan jumlah kromosom 47.
Ia lebih suka menyebutnya trisomy 21.

Memang hanya sebuah istilah, namun memberikan efek positif bagi Ata dalam mendampingi tumbuh kembang Raisya. Membuatnya lebih mudah menemukan kelebihan yang dimiliki buah hatinya itu. 

Lalu, lagi-lagi saya terhenyak.
Al meninggal! 

Wabah Covid 19 membuat Al pergi untuk selamanya. Meninggalkan Ata dan Raisya. Membayangkan perasaan Ata membuat saya kelu. Membayangkan rasa kehilangan yang dialami Raisya membuat saya merasa pilu. 

Bagaimana mereka menjalani hari-hari yang panjang dikemudian hari tanpa kehadiran sosok suami dan ayah yang penyayang? 

Raisya Cookies, Rasa dari Hati

Raisya Cookies of Love Series, Rasa dari Hati


Kehadiran Raisya adalah salah satu sumber kekuatan Ata untuk tetap tegak menjalani hari-hari sepeninggal Al. 

Ata berusaha untuk selalu ikhlas, tanpa ujung dan menerima sepenuhnya ketetapan Allah. Berbekal keyakinan bahwa semua ketetapan Allah merupakan yang terbaik baginya, Ata melanjutkan kehidupannya bersama buah hatinya, Raisya. 

Kesukaan Raisya membuat cookies menimbulkan inspirasi bagi Ata. 
Ia mengembangkan hobi Raisya dengan harapan hal itu akan membawa manfaat bagi tumbuh kembang Raisya. 

Hingga akhirnya berdirilah Arra Cafe, tempat Raisya membuat dan menjual karyanya. Cookies lezat dengan aroma kayu manis yang pas. 

Penasaran, saya pun menggigit kukis buatan Raisya yang sudah disiapkan sebelum mulai membaca. Setiap gigitan penuh dengan rasa haru yang menyesakkan.

Namun di samping rasa haru, saya sungguh takjub, bagaimana bisa seorang anak berkebutuhan khusus, bisa menciptakan perpaduan rasa yang unik, antara rasa manis yang pas dan sensasi aroma kayu manis yang menggoda. Rasa dari hati. 

Raisya Cookies ini terasa spesial, menghangatkan hati sekaligus enak. Sungguh, teman beraktivitas yang menyenangkan.
 
Oya, Teman-teman yang penasaran dengan cookies enak dengan  rasa unik ini, bisa loh pesan di :

Raisya Cookies, Rasa dari Hati


Membaca buku Cinnamon Cookies, sambil menikmati Raisya cookies membuat haru berdesakan. Yang pada akhirnya menerbitkan rasa syukur. 

Rasa syukur yang dalam telah diberi kesempatan menyesap kisah penuh hikmah di pergantian tahun Hijriyah. Menjadi energi tambahan di awal Muharram, untuk mengarungi kehidupan di masa mendatang dengan lebih baik, mengedepankan sikap husnuzon dan ridho serta ikhlas akan takdir Allah.


Minggu, 19 Februari 2023

Antologi Kisah Inspiratif Para Pecinta Al Qur'an

Antologi Kisah Inspiratif Para Pencinta Al-Qur'an (Foto : Asdina)


Buku antologi kisah inspiratif para pecinta Al Qur'an, Bahagia Tanpa Tapi, ini saya terima dari seorang teman dekat, Mba Dina. Tak ada tendesi apa pun saat mulai membuka bukunya.

Rasa tertarik lebih kepada rasa ingin tahu, apa yang ditulis Mba Dina, salah seorang kontributor yang cukup lama saya kenal dalam dunia kepenulisan.

Seperti yang sudah-sudah, tulisan Mba Dina amat baik dan mengalir. Diawali dengan konflik, Mba Dina menceritakan tentang komunikasinya dengan Bima, anaknya, yang mulai membaik setelah  berinteraksi secara intensif dengan Al Qur'an.

Begitu juga dengan seluruh kontributor, semua menceritakan bagaimana Al Qur'an telah menjadi obat sekaligus jalan untuk menemukan kebahagiaan dengan pasangan, anak, keluarga besar serta hubungan dengan orang lain.

Interaksi yang konsisten, terstruktur dan sistematis membuat Al Qur'an menjadi cahaya yang menyingkap tabir gelap segala permasalahan yang tengah dihadapi, dengan bimbingan Pak Ustadz tentunya --yang tak disebutkan namanya di dalam buku ini, saya menduga, ini  tentu atas permintaan beliau.

Berulang-ulang dalam buku ini dituliskan, jika menghadapi masalah -apapun- dalam kehidupan, berpikirlah secukupnya dan perbanyak berdzikir. Karena seluruh solusi dari permasalahan yang kita hadapi adalah dengan cara berdzikir.

Salah satu cara berdzikir adalah dengan membaca Al Qur'an. Tilawah Al-Quran.

Jika tilawah yang kita lakukan tak kunjung memecahkan masalah, tambah dan tambah lagi dosisnya. 

Tilawah Al Qur'an ini,  tentu diiringi dengan adab dan niat yang benar sebelum membaca Al Qur'an. Fokuskan untuk mencari ridho Allah semata serta selalu berbaik sangka kepada Rabb, Allah Robbul'alamiin.

Antologi Kisah Para Pencinta Qur'an  Yang Lengkap

Semua menceritakan kisahnya masing-masing, dan membuktikan keajaiban Al Qur'an bekerja dalam kehidupan mereka. Masya Allah...

Kelebihan buku Bahagia Tanpa Tapi ini, menurut saya, ada pada kejujuran para kontributor dalam menulis.

Mereka masing-masing jujur saat menulis kisah di buku ini. Jujur menceritakan diri sendiri maupun gaya dalam menulis. Hal ini tampak dari tulisan  yang berbeda-beda  teknis penulisannya. 

Ini menjadi poin plus, dan membuat buku menjadi lengkap dengan keunikan kontributornya.

Ada tulisan-tulisan yang menyentuh hati -- membuat saya menangis saat membacanya, salah satunya tulisan Mba Adrya yang menulis secara detail kisah kehilangan putra pertama yang amat dicintainya, dan perjuangannya meraih bahagia bersama suami dalam naungan Al Qur'an.

Ada juga tulisan yang memotivasi para pemula, termasuk mereka yang ingin menghapal, namun belum baik bacaannya. Atau, yang ingin menghapal, namun ragu dengan kemampuan diri.

Kisah-kisah itu semakin lengkap dengan panduan cara menghapal dan berinteraksi dengan Al Qur'an, yang ditulis dengan lugas dan praktis.

Satu hal yang pasti, usai membaca buku antologi ini, dalam diri saya pribadi, tumbuh keinginan untuk lebih mengenal dan menghapal Al-Qur'an. Jangan menjadikan usia sebagai halangan, karena, toh nyatanya, para kontributor  memulai saat berusia rata-rata setengah abad. Usia bukan halangan, justru menjadi booster untuk lebih giat dan maksimal mempelajari Al Qur'an dan menghapal ya.

Menjadikan Al-Qur'an sebagai obat. Penyembuh bagi seluruh persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang perlu digarisbawahi  dari buku ini adalah luangkan waktu untuk membaca Al Qur'an, bukan menunggu waktu luang.

Bukankah kematian pun tak menunggu waktu luang untuk datang menjemput kita?

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Sahabat Moma. Salam....


Selasa, 12 Juli 2022

Bisnis Kuliner Online, Solusi Tepat di Masa Sulit

 

Bisnis kuliner online perlu jaringan internet yang kuat (Foto : Fixabay)

Tak ada yang betul-betul buruk sebetulnya dalam kehidupan ini. Bahkan pada titik terburuk pun, selalu terselip banyak hikmah dan kebaikan di dalamnya. Kita, hanya, seringkali tidak menyadarinya.

Dua tahun lalu, contohnya, saat wabah Corona menerjang, kondisi keuangan keluarga kami terkoreksi besar-besaran. Kondisi itu bertambah buruk saat anak kedua saya sakit, lalu pergi untuk selamanya. Saya terpukul, pastinya. Tak ada seorang ibu pun yang sanggup ditinggal buah hati yang mendiami puncak hatinya. Anak,  sekaligus sahabat dan harapan di masa depan.

Saya merasa patah hati sejadi-jadinya. Jika bisa berkubang dalam kesedihan, maka itulah yang akan saya lakukan sepanjang hari. Namun, itu sungguh tak adil bagi anak-anak yang lainnya. Bukankah mereka pun sama berharganya? Dan mereka membutuhkan ibu yang sehat dan bahagia. Mau tidak mau, saya harus menyingkirkan air mata di hadapan mereka. Sungguh, itu bukanlah hal yang mudah.

Konon kesibukan seringkali efektif untuk membunuh kesedihan, dan, itulah yang kemudian saya lakukan. Saya harus keluar dari kesedihan sesegera mungkin. Demi kesehatan, demi anak-anak...

Dapur MomaLiza dan Peran Komunitas
Foto cantik dari customer Dapur MomaLiza (Foto : Teh Icha)

Aktivitas apa yang bisa menyibukkan saya di saat PPKM tengah diberlakukan dengan ketat? Ide itu muncul di tengah kondisi yang serba tidak pasti. Namun bukankah peluang itu harus diciptakan? 

Kondisi pandemi yang membuat sebagian orang takut keluar rumah, justru menjadi peluang bisnis bagi saya. Alih-alih berdiam diri di rumah dan terus bersedih hati, saya memilih berbelanja ke pasar untuk mewujudkan ide dengan memulai usaha kuliner. (Ssst, ada yang bilang jika ingin membuka usaha, carilah usaha yang menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari, dan saya memutuskan untuk mencoba bisnis kuliner).

Melalui jejaring sosial Facebook, saya menawarkan produk pertama Dapur MomaLiza : Paru Ungkep dengan varian rasa original dan pedas.

Produk pertama Dapur MomaLiza ini mendapat sambutan hangat dari teman-teman Facebook, terutama teman-teman penulis. (Thanks a lot, Guys... ) Dukungan komunitas penulis ini, jujur saja, menjadi bagian penting dalam perjalanan bisnis kuliner saya.

Saya tidak hanya mendapat customer loyal, namun juga mendapatkan promosi-promosi gratis yang mengenalkan produk Dapur MomaLiza ke lingkungan yang lebih luas. (Sekali lagi, terima kasih banyak..., tanpa kalian tak terbayang, bagaimana caranya berdiri tegak di masa sulit).

Dengan dukungan penuh teman-teman penulis, pelan-pelan Dapur MomaLiza mulai menambah varian menu : Paru Aceh, Ayam/Bebek Rica-rica, Ayam/Bebek Ungkep, Sambal Goreng Ati, Beef Teriyaki, dan Goreng Garem menjadi menu yang bisa pesan kapan saja.

Produk Dapur MomaLiza (Foto : Darwan)


Oya, bukan tanpa alasan,  jika saya lebih memilih menu-menu khas daerah. Selain karena rasanya yang kuat dengan rempah-rempah alami, menu-menu tersebut memiliki cita rasa yang khas. Hanya mengandalkan bumbu alami saja,   tanpa tambahan MSG buatan, rasanya sudah sedap.

Untuk menjaga kualitas rasa, saya hanya menggunakan bumbu-bumbu dapur yang segar. Juga bahan-bahan terbaik. Saya tidak pernah main-main soal ini. Contohnya saat membuat Goreng Garem, saya menggunakan minyak goreng yang selalu baru dengan kualitas yang bagus. Saya juga tidak memakai minyak goreng berulang kali, meski sama-sama menggoreng bawang.

Bukan apa-apa. Saya hanya merasa itu hak customer untuk mendapatkan produk terbaik. Tak adil rasanya jika menggunakan minyak bekas untuk menggoreng bawang, padahal mereka membayar dengan harga yang sama.

Goreng Garem by Dapur Momaliza sudah jalan-jalan di Jerman loh (Foto : Pribadi)

Ada satu rahasia kecil yang agaknya perlu saya bagi di sini. Ada yang mau tahu? Atau, mau tahu banget? Hehehe... Ok. Meski nggak ada yang mau tahu, saya tetap mau berbagi kok. Biar nggak jadi rahasia lagi dan bisa diambil hikmahnya.

Bakat atau Kepepet ?

Sejujurnya saya nggak punya bakat memasak. Teman-teman yang kenal saya sejak jaman kuliah pasti tahu banget kedudulan saya di dunia masak. Tapi, ya, saya beruntung punya Mamah yang pintar masak. Meski sering diusir dari dapur (supaya rajin belajar), sedikit-sedikit saya paham tehnik memasak. Mamah pun sering memberi tips masak, meski saya tak tertarik untuk memasak.

Kebisaan saya memasak sebetulnya berkat bantuan internet. Serius lho. Belajar masak  juga dari Youtube. Sesekali –jika lagi rajin-- mencoba resep-resep yang berhamburan di internet. Asalkan mau mencoba, kita bisa memasak menu apa saja. Saya mencoba dari resep-resep yang mudah dan simpel, hingga akhirnya menemukan resep yang pas di lidah keluarga. Jadi, manfaat internet itu terasa banget bagi saya yang sama sekali tidak memiliki ilmu memasak ketika memasuki dunia rumah tangga.

Bayangkanlah, dulu, bagaimana tersiksanya suami saya menghabiskan masakan buatan istrinya yang nggak jelas, sebelum kehadiran IndiHome, Internetnya Indonesia ini. Maksud hati masak semur daging, yang ada rasanya asin, atau masak gulai tapi jadinya aneh. Ya semacam itulah. Bahkan, bapak saya sendiri trauma dan menolak menu kesukaannya setelah mencicipi masakan buatan saya. Hiks. Saking payahnya saya memasak.

Patut disyukuri memang kehadiran IndiHome, yang menjadi salah satu produk dari Telkom Indonesia ini. Internetnya Indonesia dengan jaringan kabelnya yang stabil dan mantap, memudahkan penggunanya mencari berbagai informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri saat menghadapi masa-masa sulit penuh tekanan. Mengubah situasi kepepet menjadi duit. Aih, sedap kan?

Jadi, tak bisa memasak bukan berarti tak bisa membangun bisnis kuliner lho. Manfaatkan saja berbagai fasilitas yang ada. Termasuk internet dan jaringan pertemanan di media sosial. Jangan hanya terjebak di mom war-mom war yang tak kunjung selesai. Hidup terlalu berharga untuk dihabiskan dalam perdebatan.

Lebih baik gunakan waktu untuk terus mencari strategi bisnis, syukur-syukur bisa merambah hingga ke mancanegara. Dream banget kan ini?


 

Senin, 06 Desember 2021

Cerahkan Desember Dengan Satu Klik, Bikin Semua Lebih Asyik

 

Aplikasi terbaru myIndiHome, memudahkan pengguna internet (Foto : Fixabay)


Desember tahun ini diawali dengan banyak peristiwa heboh yang menguras emosi dan menimbulkan kesedihan mendalam. Dari kasus bunuh diri seorang mahasiswi di samping kuburan ayahnya yang melibatkan seorang oknum polisi. Kasus yang akhirnya terungkap akibat kegaduhan netizen di media sosial. Sayangnya, keadilan tidak bisa menyelamatkan korban yang telanjur putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya.

Kesedihan di dunia maya belum sepenuhnya hilang, disusul peristiwa meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Terlalu mengejutkan rasanya. Tidak ada yang bisa mencegah peristiwa alam sehebat gunung meletus, hanya saja kita masih bisa berdoa, semoga erupsi gunung ini tidak terlalu banyak memakan korban jiwa, dan masyarakat bisa segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Tentunya ini memerlukan bantuan dan dukungan semua pihak.

Selain peristiwa di atas, ada satu peristiwa yang cukup mempengaruhi aktivitas masyarakat luas. Terutama yang mengandalkan aplikasi yang terkena dampak akibat terbakarnya Gedung Cyber 1, yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021).

Meski tidak menimbulkan kesedihan yang mendalam, namun terasa cukup mengganggu. Gedung Cyber merupakan tempat penyimpanan server atau data center sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia. Wajar saja jika mengakibatkan gangguan terhadap sejumlah aplikasi dan layanan teknologi. Salah satu yang terdampak adalah murid-murid sekolah, salah satunya anak saya, yang menggunakan aplikasi di mana sekolahnya menggunakan jasa penyelia di perusahaan yang menyimpan data di gedung tersebut.

Pada waktu yang sama, saya pun gagal melakukan beberapa  transaksi di aplikasi olshop. Padahal saat itu saya sangat membutuhkan layanan jasa aplikasi tersebut. Rasanya menjengkelkan karena beberapa hal menjadi terkendala akibat masalah yang tak terduga itu.

New Excitement, Satu Klik Bikin Semua Lebih Asyik


 

Tak bisa dipungkiri, kehidupan kita saat ini tak bisa lepas dari kebutuhan kita untuk berinternet. Baik untuk menjalin hubungan sosial, mencari informasi terkini tentang berbagai hal, bahkan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Tak terbayangkan rasanya hidup tanpa internet.

Saat ini kebutuhan berinternet jelas bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder. Melainkan menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan tempat tinggal. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan internet membuat kita memiliki ketergantungan yang sangat tinggi. Semua hal seolah-olah bisa terpecahkan jika kita memiliki jaringan internet yang baik dan kuota internet yang cukup.

Menyadari tingginya kebutuhan masyarakat pengguna digital, IndiHome sebagai internetnya Indonesia, mengawali bulan ini dengan meluncurkan aplikasi myIndiHome versi terbaru dengan konsep new excitement, satu klik  semua jadi asyik.

Satu klik yang memudahkan penggunanya untuk memilih berbagai fitur yang dibutuhkan. Selain tampilan fitur yang menarik, kemudahan lain yang ditawarkan  adalah penjadwalan teknisi. Kemudahan ini membuat kita leluasa memilih waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Baik untuk pasang baru atau untuk perbaikan layanan. Selain jadwal yang fleksibel, kita pun bisa memantau progres pengerjaan teknisi dari mana pun melalui aplikasi, sehingga menimbulkan rasa aman dan bebas dari kekhawatiran.

Untuk Indonesia Lebih Baik, IndiHome memberikan diskon besar-besaran, khususnya bagi masyarakat yang ingin memilih Paket Pelajar, Pengajar dan Jurnalis. Yaitu mendapatkan promo biaya pasang baru yang semula senilai Rp500.000 menjadi Rp150.000. Selain paket tersebut, pelanggan akan mendapatkan cashback LinkAja senilai Rp100.000, khusus 1.000 pelanggan pertama akan mendapatkan merchandise menarik. Promo ini berlaku pada periode 1-31 Desember 2021.

Asyik kan?

Liburan panjang akhir tahun dengan aturan PPKM Level 3 yang akan segera diberlakukan rasa-rasanya tidak akan sanggup membuat kita terperangkap dalam kejenuhan. Jika ketersediaan paket internet tak lagi meresahkan. Dengan satu klik saja, digital bisa membuat hidup kita menjadi lebih asyik.

Minggu, 02 Mei 2021

5 Alasan Beskap Anak Produk Lelaki Kecil Diminati Kalangan Selebriti

 

Beskap anak produk Lelaki Kecil yang diminati selebriti

Apa yang terpikir ketika mendengar kata : Lelaki Kecil? Yup, bayi laki-laki imut  dengan busana yang unik, atau menggemaskan dengan baju beskap ciliknya.

Kita tahu, baju beskap umumnya digunakan untuk acara-acara istimewa seperti pernikahan, dan acara-acara penting lainnya. Untuk orang dewasa hingga anak-anak usia sekolah, baju beskap ini mudah saja ditemukan. Namun bagaimana dengan acara adat seperti turun tanah untuk anak usia setahunan? 

Sulit bukan main. Selain karena permintaan yang jarang, juga tingkat kesulitan membuat beskap anak ini berkali-kali lipat dibandingkan baju beskap untuk dewasa.   Namun, kesulitan ini menjadi peluang bagi Mbak Ririn. Seorang ibu muda yang sudah lama berkecimpung dalam dunia perkainan.

Kejelian Mbak Ririn, ini ternyata membuahkan hasil. Produk-produk Lelaki Kecil, khususnya beskap untuk bayi ternyata diminati banyak orang. Termasuk kalangan selebriti, seperti Vicky Shu dan Ashanty.

Arsya dan Arsyi, putra-putri Ashanty dan Anang dalam balutan baju tradisional produk Lelaki Kecil (Foto : doc. Ashanti)

 

Berikut 5 Alasan Beskap Baju Anak Produk Lelaki Kecil diminati selebriti

1. Bahan berkualitas ramah di kulit bayi

Bayi memiliki kulit yang lembut dan sensitif, kita tentu paham betul tentang hal ini. Pemilihan kain berkualitas menjadi prioritas utama bagi Mbak Ririn untuk semua produk Lelaki Kecil. Maka jangan heran jika selebriti sekelas Vicky Shu sering memesan produk Lelaki Kecil.

2. Ukurannya pas

Sering kan kita melihat, bayi yang memakai blangkon kebesaran atau baju kedodoran? Wajar sih, tidak mudah memang menemukan baju adat anak yang pas jika dipakaikan ke tubuh anak, terutama bayi. Namun, di Lelaki Kecil, ukuran yang pas itu bisa ditemukan. Karena  produk Lelaki kecil bisa dipesan sesuai ukuran yang diinginkan.

Vicky Shu dan keluarga dalam balutan baju produk Lelaki Kecil

 

3. Produk elegan harga terjangkau

Melihat produk-produk Lelaki Kecil yang elegan dan lucu-lucu, mungkin kita berpikir harganya selangit. Apalagi produk ini diminati selebriti top. Duh, terbayang harganya yang uwow. Tetapi ternyata, harga yang dibrandrol brand ini sangat terjangkau. Murce saja. Jika tidak percaya bisa meluncur ke instagram Lelaki Kecil   

Jangan lupa untuk DM pemilik akunnya ya...
 

4. Mengangkat produk batik lokal

Indonesia sangat kaya dengan ragam corak batik dari berbagai daerah. Sayang sekali jika kekayaan budaya ini tidak dilestarikan. Melalui brand Lelaki Kecil, Mbak Ririn mengangkat keindahan seni batik ini dalam busana-busana cilik yang menarik. Baik dalam bentuk baju beskap atau pun baju koko/baju muslim khusus anak.

Ssst, di bulan Ramadhan ini, Lelaki Kecil mengadakan diskon besar-besaran untuk beberapa produk yang dikeluarkannya. Jangan sampai terlewat ya... 

Promo Ramadhan produk Lelaki Kecil


5. Lelaki Kecil Olshop yang bisa dipercaya

Tidak ada tipu-tipu dalam bisnis yang dikelola oleh ibu muda ini. Berangkat dari niat yang baik, dan keinginan untuk memberikan kepuasan pada custumer, wajar saja jika produk-produk Lelaki Kecil diminati banyak kalangan.

Nah, jika berminat mengenal lebih jauh tentang Lelaki Kecil, bisa juga berkunjung ke akun : Iluvia Dama

 


 

Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Murah Meriah

Museum Geologi Bandung, wisata edukasi murah meriah (dok.pri) Liburan  paling asyik jika diisi dengan acara jalan-jalan bareng keluarga. Ngg...