Langsung ke konten utama

Profil Blogger : Diah Kusumastuti, Salurkan Hobi Lewat Blog

Sahabat Moma, kali ini saya akan mengenalkan salah satu rekan seprofesi yang keren, Diah Kusumastuti. Yap, kami sama-sama berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang hobi menulis. Dan kini, bersama-sama  pula menyalurkan hobi menulis melalui blog. Bedanya, Mbak Diah serius dan konsisten sejak awal, dan saya melanglang buana ke dunia lain, hehehe.


Sebelum ini, kami dipertemukan di sebuah wadah kepenulisan IIDN dan  menjadi kontributor di salah satu Story Cake yang diterbitkan Gramedia, Indahnya Syukur.  Wah, ternyata kita memang banyak sama-nya ya, Mbak Diah?
Diah Kusumastuti, menyalurkan hobi menulis lewat blog


Pemilik blog Berbagi Cerita ini merupakan pribadi yang menyenangkan dan sederhana, terlihat dari tampilan blognya yang terkesan sejuk, memuat beragam cerita tentang  yang tertuang dalam tulisan-tulisan yang renyah dan enak dibaca.

Ada bermacam-macam tema dalam blog yang merupakan kisah keseharian yang beliau alami bersama keluarga dan kedua buah hatinya (uhm, insya Allah yang ketiga akan segera lahir ya, mbak Diah? Ditunggu ceritanya). Tentu tidak mengherankan, sebab blog ini serupa buku diary, tempat Sang Empunya blog menuliskan buah pikiran atau pun uneg-unegnya. Blog bisa menjadi sarana self healing, begitu ujar blogger yang berdomisili di Sidoarjo ini.

Menulis dan Menebarkan Manfaat

Menulis, bagi Mbak Diah, bukan hanya untuk mengeluarkan uneg-uneg dan terapi jiwa, melainkan juga untuk menebar manfaat. Tulisan yang bermanfaat merupakan bibit yang akan membuahkan kebaikan dan kebaikan pada siapa saja yang membacanya.

Seperti ketika saya membaca salah satu isi blognya. Ah, ternyata saya suka sekali dengan tulisan Mbak Diah yang menceritakan tentang menciptakan kebahagiaan dengan memperbanyak syukur. Tulisan ini mengingatkan saya, untuk bisa menciptakan kebahagiaan dalam rumah dengan mensyukuri hal-hal sederhana yang kita peroleh.

Ya, tak perlu menunggu hal-hal besar atau hadiah-hadiah luar biasa, toh, dengan mensyukuri hal-hal kecil dalam keseharian saja, kita bisa menciptakan kebahagiaan. Bukankah ibu yang bahagia akan menyebarkan kebahagiaan ke seluruh anggota keluarga?
(Trims, Mbak Diah tuk tulisan inspiratifnya  ^_^)

Ciptakan kebahagiaan di rumah dengan mensyukuri hal-hal sederhana yang kita dapatkan.

Ah ya, kita juga bisa lho mendapatkan berbagai informasi tentang berbagai lokasi mengasyikkan yang pantas untuk dikunjungi. Atau menemukan tulisan dengan sudut pandang yang unik tentang berbagai hal.

Blog Yang Menghasilkan

Berbeda dengan saya yang baru-baru ini saja memasuki dunia blogger, Mbak Diah sudah lebih dulu berkecimpung dan konsisten menulis blog miliknya. Maka tak heran, bila rumah maya yang dikelolanya mulai menghasilkan pundi-pundi rupiah. Asyik banget...
 
Nah, bagi teman-teman yang ingin mempelajari cara menulis review sebuah produk, silakan berkunjung ke rumah maya Mbak Diah di http://www.dekamuslim.com/


Bisa juga menyapa melalui akun FB : Diah Kusumastuti
Atau melalui Email: d3kusumastuti@gmail.com.
 Semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akademia LEAD by IndiHome, Solusi Untuk Anak Yang Hobi Game Online

Pentingnya pengasuhan anak agar cerdas bergame online (Foto : Pixabay) Dear Mom, pusing nggak sih melihat anak-anak nge-game online melulu? Sepertinya ini problem yang dimiliki hampir semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Persoalan ini makin rumit karena pada akhir-akhir ini sistem pembelajaran jarak jauh kembali diberlakukan di beberapa wilayah. Berdalih untuk memudahkan proses belajar, anak-anak memiliki keleluasaan untuk berlama-lama menggunakan gawai. Terlebih jika tersedia jaringan internet cepat di rumah, oh, tentu membuat anak-anak senang menghabiskan waktu untuk bergame ria. Dengan catatan, hal itu terjadi jika orang tua tidak peduli dengan kegiatan anaknya selama di rumah. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbincang dengan seorang teman, seorang ibu yang berprofesi sebagai   praktisi pendidikan, Lita Edia. Beliau mengatakan, bahwa kita tidak bisa menahan kemajuan teknologi yang mengubah kehidupan kita. Kita tidak bisa membalikkan zaman, tetapi kita bisa m

Cerahkan Desember Dengan Satu Klik, Bikin Semua Lebih Asyik

  Aplikasi terbaru myIndiHome, memudahkan pengguna internet (Foto : Fixabay) Desember tahun ini diawali dengan banyak peristiwa heboh yang menguras emosi dan menimbulkan kesedihan mendalam. Dari kasus bunuh diri seorang mahasiswi di samping kuburan ayahnya yang melibatkan seorang oknum polisi. Kasus yang akhirnya terungkap akibat kegaduhan netizen di media sosial. Sayangnya, keadilan tidak bisa menyelamatkan korban yang telanjur putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya. Kesedihan di dunia maya belum sepenuhnya hilang, disusul peristiwa meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Terlalu mengejutkan rasanya. Tidak ada yang bisa mencegah peristiwa alam sehebat gunung meletus, hanya saja kita masih bisa berdoa, semoga erupsi gunung ini tidak terlalu banyak memakan korban jiwa, dan masyarakat bisa segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Tentunya ini memerlukan bantuan dan dukungan semua pihak. Selain peristiwa di atas, ada satu peristiwa yang cukup mempengaruhi

Faiz, Anak Down Syndrome yang Berbakat Jadi Model Cilik.

  Menjadi model dalam balutan beskap produk khas Lelaki Kecil Saya tidak pernah menyangka, Faiz, putra ke-3 Mbak Sri Rahayu akan tumbuh sehat, ceria, penuh percaya diri dan menggemaskan, seperti yang tampak dalam foto-foto yang kerap diunggah ibunya ke media sosial. Saya bahkan hampir tak percaya, ia bisa bertahan sampai sebesar ini, dan baik-baik saja. Mengingat awal kelahirannya yang penuh drama dan air mata. Riwayat kelahiran dengan jantungnya yang bocor saja sudah cukup memukul perasaan, ditambah dengan kenyataan pahit, Faiz didiagnosa Down Syndrome. Entah berapa banyak teman-teman kecil seperjuangannya yang telah berpulang. Namun, Faiz tetap bertahan. Untuk lebih lengkapnya, yuk, mengenal Faiz, model cilik lewat penuturan Sri Rahayu, Sang Bunda. Wanita berhijab ini adalah seorang penulis, blogger dan vlogger yang cukup lama berkecimpung di dunia maya.   Sosok Faiz yang rapuh di awal kelahiran (doc Bunda Faiz) Awal Kelahiran Yang Penuh Ujian Hari itu, 11 Januari 2018, hari yang tak