Langsung ke konten utama

Profil Blogger : Ophi Ziadah, Mama Blogger Yang Bekerja Kantoran

 

 

 






Ophi Ziadah, mama blogger yang berkarier di Gedung DPR


 

Membagi waktu antara karier di luar rumah dan menjadi ibu bagi 3 orang anak, jelas bukan perkara mudah. Apalagi bila ditambah dengan aktivitas tambahan sebagai blogger. Wah, tak terbayangkan repotnya. Hebatnya, mama blogger yang satu ini bisa! Siapa blogger keren itu? Ya. Dia adalah Ophi Ziadah.

Semula, saya mengenal ibu dari Alinga, Zaha, dan Paksi ini hanya sebagai blogger aktif yang kerap memenangkan lomba blog. Tampilan blognya yang dinamis, dan lengkap, memang meyakinkan sebagai blogger yang mumpuni. Nggak percaya? Coba kunjungi deh blognya di Mom of Trio's World

 Me Time? Ya, Ngeblog


Blogger yang bekerja sebagai PNS di salah satu supporting systemnya DPR ini serius belajar ngeblog sejak akhir 2013. Aktivitasnya sebagai wanita karier sekaligus ibu rumah tangga tak mengurangi kecintaannya terhadap dunia blogging. Ia malah menganggap aktivitas ngeblog sebagai bagian dari me time. Selingan yang mencerahkan kemumetan dunia kerja, ujarnya dalam sebuah obrolan.

Ya, sebagai pekerja kantoran, sepanjang hari tentulah disibukkan dengan aktivitas kerjanya. Sementara malam hari dan hari libur adalah jatah bersama anak dan keluarga. Waktu bersama anak ini tidak bisa diganggu gugat, karena mereka akan protes keras bila ia masih memegang hape atau sibuk berlaptop ria.

Salah satu cara untuk menyiasatinya, Ophi memanfaatkan waktu senggang dan jam-jam istirahat di kantor. Atau, saat anak-anak telah tidur pulas di malam hari. Saat senggang di kantor, ia biasa mengedit foto-foto dan menyusun draft tulisan, atau melakukan aktivitas blogging lainnya. Sisanya dilanjutkan di rumah, ketika kondisi memungkinkan.

Pada saat blogging itulah Ophi bisa menyalurkan hobi menulisnya. Juga sebagai sarana refreshing. Menterapi jiwa agar tidak lelah menghadapi dunia kerja yang menuntut sikap profesional. Ia menemukan kepuasan yang tidak bisa dinilai dengan materi ketika tulisannya memberi manfaat pada pembaca. Di samping itu, berbagai produk dan hadiah lomba  dan quiz, tentu menjadi penambah semangat untuk terus mewarnai dunia blogging.

Selaras antara karier, rumah tangga dan dunia blogging






Dukungan Keluarga

Kepiawaian Ophi membagi peran,  baik sebagai ibu pekerja, maupun ibu rumah tangga dan merangkap pula sebagai blogger, tentulah tak lepas dari dukungan penuh keluarga. Suami yang rela berbagi peran pada saat-saat tertentu,  misalnya, menemani anak belajar pada saat ia tengah rapat di kantor. Juga anak-anak yang menikmati  aktivitas bloggingnya, terutama pada event-event di luar rumah.

Nah, berikut kiat Ophi dalam menjalani berbagai peran yang disandangnya:  

Jalani saja. Terus bergerak, karena hanya dengan bergerak kita akan sampai (pada tujuan). 
Jangan terlalu memikirkan kerepotan, karena kerepotan itu selalu ada.

Maka tak heran Komunitas Emak Blogger mengapresiasinya sebagai Blogger Pilihan Bulan Februari lalu. Konsistensi dan pencapaiannya dalam dunia blogging amat layak diacungi jempol.

Oya, blogger yang pernah mengecap pendidikan hukum di University of Melbourne, Australia ini juga memiliki web serius yang khusus membahas masalah hukum. Blog ini diberi nama MarLeKum, Mari Melek Hukum, sebagai situs yang bertujuan untuk mengenalkan hukum kepada masyarakat. Mengedukasi masyarakat tentang hukum dengan cara yang lebih ramah, dan bahasa yang lebih ringan dan mudah dicerna.

Nah, bagi Sahabat Moma yang ingin mengenal lebih jauh sosok inspiratif kali ini, sila meluncur ke rumah maya Mbak Ophi ya. Di alamat berikut :

Blog:
http://www.ophiziadah.com/ dan http://www.MarleKum.Net
FB:
https://web.facebook.com/ophi.ziadah
Twitter: @ophiziadah
Instagram: @ophiziadah
Ophi Ziadah, mama blogger yang berkarier di Gedung DPR


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akademia LEAD by IndiHome, Solusi Untuk Anak Yang Hobi Game Online

Pentingnya pengasuhan anak agar cerdas bergame online (Foto : Pixabay) Dear Mom, pusing nggak sih melihat anak-anak nge-game online melulu? Sepertinya ini problem yang dimiliki hampir semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Persoalan ini makin rumit karena pada akhir-akhir ini sistem pembelajaran jarak jauh kembali diberlakukan di beberapa wilayah. Berdalih untuk memudahkan proses belajar, anak-anak memiliki keleluasaan untuk berlama-lama menggunakan gawai. Terlebih jika tersedia jaringan internet cepat di rumah, oh, tentu membuat anak-anak senang menghabiskan waktu untuk bergame ria. Dengan catatan, hal itu terjadi jika orang tua tidak peduli dengan kegiatan anaknya selama di rumah. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbincang dengan seorang teman, seorang ibu yang berprofesi sebagai   praktisi pendidikan, Lita Edia. Beliau mengatakan, bahwa kita tidak bisa menahan kemajuan teknologi yang mengubah kehidupan kita. Kita tidak bisa membalikkan zaman, tetapi kita bisa m

Cerahkan Desember Dengan Satu Klik, Bikin Semua Lebih Asyik

  Aplikasi terbaru myIndiHome, memudahkan pengguna internet (Foto : Fixabay) Desember tahun ini diawali dengan banyak peristiwa heboh yang menguras emosi dan menimbulkan kesedihan mendalam. Dari kasus bunuh diri seorang mahasiswi di samping kuburan ayahnya yang melibatkan seorang oknum polisi. Kasus yang akhirnya terungkap akibat kegaduhan netizen di media sosial. Sayangnya, keadilan tidak bisa menyelamatkan korban yang telanjur putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya. Kesedihan di dunia maya belum sepenuhnya hilang, disusul peristiwa meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Terlalu mengejutkan rasanya. Tidak ada yang bisa mencegah peristiwa alam sehebat gunung meletus, hanya saja kita masih bisa berdoa, semoga erupsi gunung ini tidak terlalu banyak memakan korban jiwa, dan masyarakat bisa segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Tentunya ini memerlukan bantuan dan dukungan semua pihak. Selain peristiwa di atas, ada satu peristiwa yang cukup mempengaruhi

Faiz, Anak Down Syndrome yang Berbakat Jadi Model Cilik.

  Menjadi model dalam balutan beskap produk khas Lelaki Kecil Saya tidak pernah menyangka, Faiz, putra ke-3 Mbak Sri Rahayu akan tumbuh sehat, ceria, penuh percaya diri dan menggemaskan, seperti yang tampak dalam foto-foto yang kerap diunggah ibunya ke media sosial. Saya bahkan hampir tak percaya, ia bisa bertahan sampai sebesar ini, dan baik-baik saja. Mengingat awal kelahirannya yang penuh drama dan air mata. Riwayat kelahiran dengan jantungnya yang bocor saja sudah cukup memukul perasaan, ditambah dengan kenyataan pahit, Faiz didiagnosa Down Syndrome. Entah berapa banyak teman-teman kecil seperjuangannya yang telah berpulang. Namun, Faiz tetap bertahan. Untuk lebih lengkapnya, yuk, mengenal Faiz, model cilik lewat penuturan Sri Rahayu, Sang Bunda. Wanita berhijab ini adalah seorang penulis, blogger dan vlogger yang cukup lama berkecimpung di dunia maya.   Sosok Faiz yang rapuh di awal kelahiran (doc Bunda Faiz) Awal Kelahiran Yang Penuh Ujian Hari itu, 11 Januari 2018, hari yang tak