Selasa, 15 Juli 2025

TMII, Wisata Edukasi Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air


TMII, wisata edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air (dok.pri) 


Siapa yang tak mengenal TMII? Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah taman besar yang lahir dari pemikiran ibu negara, Ibu Tien Suharto dan dibangun semasa pemerintahan Presiden Suharto, untuk mengenalkan keindahan dan keragaman budaya Bangsa Indonesia. Baik kepada masyarakat dunia, maupun anak bangsa sendiri. 

Mengunjungi TMII sejatinya adalah mengenal diri sendiri. Mengenali jejak budaya dan memahami betapa kayanya negeri ini. TMII bukan hanya sarana wisata edukasi. Melainkan sebuah persembahan bagi anak bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. 

TMII mencerminkan khasanah budaya bangsa. Baik yang tampak secara kasat mata dari bangunan rumah-rumah adat dan peninggalan artefak budaya yang tersimpan rapi di museum setiap anjungan. Atau, semangat yang muncul dari berbagai museum yang memuat kekayaaan seni, budaya, sejarah, teknologi dan religi. 

Kita tahu, TMII hanyalah miniatur dari gambaran negeri ini. Hanya menampilkan secuil saja dari keindahan dan kekayaan negeri ini. Dengan kondisi ruang dan tempat yang terbatas. Itu saja sudah memukau. Apalagi jika kita berkesempatan menjelajah berbagai tempat di Indonesia, yang keindahannya sudah diakui dunia. Tidakkah rasa cinta tanah air akan tumbuh di dada? 

Tiket dan Fasilitas TMII

Jika ingin mengunjungi TMII dengan menggunakan transportasi umum, khususnya LTR, selepas turun dari stasiun tujuan TMII, tim TMII akan menyapa dan menanyakan tujuan kita. 

Kita bisa langsung mendaftar di tempat dengan menggunakan Qris. Tidak menerima uang tunai lho. Jadi siapkan saldo yang cukup di rekening saat ingin mendaftar. 

Harga masuk TMII sangat terjangkau. Hanya Rp 25.000,- per orang. Setelah membayar tiket, kita akan diantar ke lokasi dengan menggunakan mobil khusus TMII hingga ke gerbang utama. 

Mobil ini khusus untuk mengantar dan menjemput pengunjung TMII dari stasiun LRT hingga ke lokasi, juga sebaliknya, mengantar balik dari gerbang TMII menuju stasiun. Satu paket layanan dari TMII. Oya, mobil ini hanya memuat penumpang hingga 14 orang. Lebih dari itu harus menunggu antrian berikutnya. 

Setelah masuk dari gerbang utama, kita akan disambut bangunan candi yang menjadi ciri khas Bali. Menjadi spot cantik untuk berfoto. Puas-puaskan dulu berfoto atau memasuki kawasan Bali ini sebelum melanjutkan petualangan ke anjungan berikutnya. 

Persis di depan Anjungan Bali ini juga merupakan shelter mobil khusus untuk pengunjung yang ingin memasuki wahana IPTEK dan lainnya. 

Jika ingin berkeliling melihat-lihat rumah adat, kita harus berjalan menuju shelter khusus mobil keliling. Lokasinya tidak terlalu jauh dari gerbang utama. Ini termasuk fasilitas umum yang diberikan pihak TMII kepada pengunjung. Free tentunya. 

Ada apa saja di TMII? 

Anjungan Rumah Adat

Anjungan Rumah Adat Sumatra Barat (dok.pri) 



Berkeliling dengan mobil khusus dari TMII membuat kita melihat keragaman rumah-rumah adat yang menarik. Setiap provinsi akan menampilkan kemegahan budaya daerahnya. 

Contohnya Rumah Gadang dari Sumatra Barat, atau rumah panggung dari Kalimantan Selatan. Meski tidak sebesar rumah asli daerah, namun tetap mewakili ciri khas daerah masing-masing. Baik dengan ukiran, maupun bentuk bangunan rumah adat. 

Jika ingin mengenal lebih dekat, kita bisa meminta supir untuk berhenti di anjungan daerah tertentu. Memasuki anjungan daerah akan mengantarkan kita pada suasana dan ciri khas daerah tersebut. 

Misalnya saat mengunjungi daerah Papua, patung yang sangat mirip dengan aslinya, mengenakan pakaian daerah lengkap dengan atributnya, tampak menyambut kita. Ini bisa menjadi spot yang menarik untuk berfoto. 


Salah sudut di Anjungan Papua (dok.pri) 



Beberapa patung burung Cendrawasih dan lainnya juga rumah-rumah pohon, honay, dan perahu yang berisi penumpang,  tampak menghiasi kawasan wilayah Papua. Meskipun hanya menampilkan sebagian kecil saja, namun cukup menarik. 

Museum di setiap anjungan daerah

Burung Cendrawasih (dok.pri) 


Jika ingin mengenal lebih banyak, anjungan daerah juga memiliki museum yang khusus menampilkan ciri khas dan budaya setempat. Meski hanya sebagian kecil saja yang dapat kita lihat, namun cukup untuk mewakili kekhasan suatu daerah. 

Kita bisa melihat dari peninggalan sejarah. Ada peralatan perang, alat pertanian, pakaian adat, seni ukir, alat tenun, dan lain sebagainya. 

Seni ukir Papua yang magis (dok.pri) 


Baju dari serat kayu, ukiran dan lainnya (dok.pri) 

Seni pahat dan alat transportasi Papua (dok.pri) 


Keong Mas


Keong Mas, ikon TMII yang sayang jika dilewatkan (dok.pri) 



Keong Mas merupakan salah satu ikon TMII yang sangat menarik. Bioskop 4D yang menampilkan film yang memuat keindahan negeri ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air. 

Harga tiket Rp 50.000 per orang. Dengan durasi film antara 30 hingga 45 menit. Tergantung film yang ditayangkan. Jika berminat, kita bisa memilih jam dan tema film sesuai dengan jadual yang dimiliki TMII. 

Loket tiket Keong Mas (dok.pri) 


Museum IPTEK

Biaya untuk memasuki museum IPTEK TMII sebesar Rp 27.500 per orang.

Museum Penerangan

Gratis biaya masuk

Museum Hakka

Gratis biaya masuk

Museum Transportasi

Biaya masuk Rp 10.000,- per orang

Museum Komodo dan Reptil

Biaya masuk Rp 45.000,-  hari biasa
Hari Sabtu dan Minggu Rp 55.000,- per orang. 

Taman Burung

Tiket masuk Rp 60.000 hari biasa. 
Sabtu dan Minggu Rp 70.000,-

Museum Perangko

Biaya tiket hanya Rp 5.000,- per orang. 

Dunia Air Tawar dan Serangga

Biaya tiket masuk Rp 45.000,- hari biasa. 
Hari Sabtu dan Minggu Rp 55.000,- per orang. 

Museum Keprajuritan

Biaya masuk Rp 5.000,- per orang

Museum Pemadam Kebakaran

Gratis biaya masuk

Museum Listrik dan Energi Baru

Biaya masuk Rp 15.000,-

Museum Indonesia

Biaya masuk Rp 25.000,-

Museum Pusaka

Biaya masuk Rp 10.000,-

Museum Batik

Biaya masuk gratis

Museum Cheng Ho

Biaya masuk gratis

Contemporary Art Gallery

Biaya masuk Rp 25.000,-

Bayt Al Qur'an dan Rumah Istiqlal

Biaya masuk Rp 5.000,- untuk pengunjung domestik. Untuk pengunjung mancanegara dikenakan biaya masuk Rp 10.000,- per orang. 

Merchandise Store

Toko cinderamata dari seluruh wilayah dapat di beli di sini (dok.pri) 


Mengunjungi TMII tidak sah jika tidak mampir ke Merchandise Store. Beragam hasil kerajinan daerah dapat kita peroleh di sini. Bisa  dijadikan cinderamata bagi kerabat. 

Kereta Gantung

Menaiki wahana Kereta Gantung akan memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung TMII. Dengan tiket seharga Rp 50.000,- per orang, pengunjung akan melihat pemandangan seluruh kawasan TMII dari atas. 

Melihat rumah-rumah adat, juga pemandangan pulau-pulau di seluruh Indonesia (tampilan ini hanya bisa kita lihat dari atas). 


Mengunjungi TMII tak cukup sehari. Terlalu banyak hal yang menarik, yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Tentukan tujuan sebelum berkunjung ke TMII untuk mendapatkan manfaat terbaik. 



Jangan lupa mengabadikan kenangan di TMII (dok.pri) 




TMII tidak hanya berupa lokasi wisata edukasi bagi anak-anak usia sekolah, melainkan wahana mengenali diri sendiri, sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Yuk, kunjungi TMII di waktu luang. 


Catatan :
Terima kasih tuk ibu-ibu tetangga dekat yang sudah mencetuskan ide jalan-jalan, berwisata sambil mengedukasi anak-anak. Next, ke mana lagi kita? 

Wisata edukasi bareng emak-emak tetangga (dok.pri) 




Referensi :


https://tamanmini.com/taman_jelajah_indonesia/tiket-jam-buka/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi komentar terbaik. Ditunggu kunjungan berikutnya.
Salam hangat ... :)

TMII, Wisata Edukasi Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

TMII, wisata edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air (dok.pri)  Siapa yang tak mengenal TMII? Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah tama...