Rabu, 02 Juli 2025

4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Khitan Anak

Khitan (sunat) anak di klinik khusus (koleksi pribadi) 


Khitan anak atau sunat anak merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Syariat ini sudah berlangsung sejak jaman Nabi Ibrahim AS, dan diteruskan melalui Rasulullah Muhammad SAW. Yaitu dengan cara membuang sebagian kulit yang menutupi kepala penis atau sirkumsisi. 

Manfaat Khitan Anak

Bila ditinjau secara medis khitan anak atau sunat anak memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan dan perkembangan fisik anak. Yaitu :

  • Menjaga kebersihan alat kelamin (penis) 
  • Mengurangi risiko penularan penyakit seksual
  • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
  • Mengurangi risiko gangguan penis
  • Mengurangi risiko kanker penis

Umumnya anak menjalani khitan di usia sekolah. Usia 6 tahun hingga 10 tahun dianggap masa ideal dan paling banyak dipilih orang tua. Saat ketika anak sudah tumbuh keinginan untuk khitan atau sunat. Juga sudah memahami cara sederhana merawat lukanya. 

Namun kadangkala ada beberapa hal yang membuat orang tua mengkhitan atau menyunat anaknya lebih cepat, yaitu saat masih bayi. 

Alasan Khitan Anak Saat Usia Bayi

  • Tidak ingin anak merasakan sakit akibat khitan (sunat), karena bayi tidak memiliki memori jangka panjang untuk rasa sakit yang dialaminya. 
  • Ada keluhan sakit (infeksi) pada saluran kemih. 
  • Ada masalah medis pada anak yang bisa disembuhkan dengan cara khitan (sunat) 


4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Khitan Anak


Suport orang terdekat penting demi kelancaran khitan anak (koleksi pribadi) 


1. Kesiapan mental anak 

Anak-anak usia sekolah biasanya sudah memiliki keinginan untuk berkhitan, karena sudah mendapatkan informasi dari teman bermain ataupun gurunya. Hanya saja terkadang rasa takut tetap membayangi perasaan mereka. 

Pada masa ini penting bagi orang tua untuk menjaga agar keinginan anak untuk sunat tetap tumbuh, sambil memberikan pengertian tentang manfaat khitan atau sunat pada anak. Suport dari orang tua dan keluarga dekat sangat membantu lancarnya proses khitan pada anak. 

Diharapkan orang tua tidak berbohong dengan mengatakan sunat tidak sakit. Tetapi alangkah baiknya jika mengatakan rasa sakit yang dirasakan tidak akan berlangsung lama. Juga sakitnya akan segera sembuh jika anak patuh minum obat dan menurut pada orang tua. 

2. Waktu yang tepat

Perhatikan hal-hal berikut saat mengkhitan anak :

Usia :
Usia sekolah, 6-12 tahun adalah masa yang paling tepat untuk mengkhitan anak. Umumnya orang tua milih saat anak berusia 7 tahun hingga 10 tahun. 

Kondisi kesehatan :
Pastikan anak dalam kondisi fisik yang baik dan sehat, saat memutuskan hendak mengkhitan anak. Agar pemulihan pasca khitan berlangsung baik. 

Kecuali untuk kondisi khusus akibat adanya infeksi di saluran kemih, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter spesialis. 

Waktu terbaik
Saat liburan kenaikan kelas atau pertengahan semester biasanya menjadi waktu terbaik untuk mengkhitan anak. Di waktu liburan, anak-anak bisa memulihkan diri tanpa terbebani kewajiban belajar. 

Atau orang tua juga bisa memilih waktu yang pas untuk anaknya, dengan pertimbangan lain. Sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak. 



Pilih tempat yang nyaman untuk khitan anak (koleksi pribadi) 

3. Memilih Tempat Khitan Anak

Saat anak meminta khitan atau sunat, sebaiknya orang tua langsung mencari informasi tempat khitan anak yang cocok. Baik melalui media sosial ataupun informasi yang didapat dari keluarga dekat. 

Tempat khitan anak biasanya berkaitan dengan proses khitan itu sendiri. 
Ada berbagai proses yang bisa kita pilih. Seperti :
  • Suntik dan jahit
  • Pemotongan menggunakan laser
  • Menggunakan klamp
  • Dll
Pilihlah yang benar-benar menimbulkan rasa nyaman, karena yakin pilihan itu yang paling baik untuk anak. Selain itu pastikan biayanya sesuai dengan kesanggupan orang tua. 

4. Perawatan pasca khitan anak

Pemotongan sebagian kulit yang menutupi ujung penis pada proses khitan atau disebut sirkumsisi, tak urung menimbulkan luka pada anak. 

Agar luka cepat sembuh dan kering, perhatikan hal-hal berikut :

  1. Minum obat antibiotik dan pereda nyeri sesuai anjuran dokter. 
  2. Sering menetesi luka dengan obat luar yang diberikan dokter. 
  3. Larang anak bila terlalu banyak bergerak atau berjalan-jalan.
  4. Sebaiknya lebih banyak tiduran 
  5. Gunakan lap basah jika ingin membersihkan badan selama beberapa hari. 
  6. Gunakan tissue setelah buang air kecil. 
  7. Hindari benturan atau gesekan dengan menggunakan celana khusus khitan, atau gunakan sarung. 

Demikianlah beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin mengkhitan anak. Jangan lupa do'akan anak sebelum khitan dengan do'a berikut :

Allahumma fa thahhirhu minaz dzunub, wa zid fi umrihi,  wadfa'il afati'an  badanihil wal awja'i 'an jismihi, wa zidhu minal ghina, wadfa'anhul faqra, fa innaka ta'lamu wa la na'lamu. 

Artinya :
"Ya Allah, sucikanlah ia dari dosa-dosa. Tambahkanlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau lah Yang Maha Mengetahui,  sementara kami tidak mengetahui."


Referensi :

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-sunat

https://www.alodokter.com/menimbang-manfaat-dan-risiko-sunat-bayi-laki-laki


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi komentar terbaik. Ditunggu kunjungan berikutnya.
Salam hangat ... :)

4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Khitan Anak

Khitan (sunat) anak di klinik khusus (koleksi pribadi)  Khitan anak atau sunat anak merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Syariat ini suda...