Sabtu, 13 Maret 2021

Cerpen Majalah Gadis : Miss Cenayang

 Beberapa teman mungkin mengenal hobi saya yang suka menebak-nebak karakter orang.  Hobi ini menyenangkan. Seru dan bisa membuat beberapa teman bertanya-tanya, benarkah saya seorang cenayang? Hahaha...

Hobi ini baru saya hentikan, ketika saya bergabung di grup Penulis Tangguh. Sebabnya tak lain dan tiada bukan, karena gurunya, Mbak Nurhayati ternyata "cenayang" yang sesungguhnya. Nah, untuk mengingat, bahwa saya pernah menjadi cenayang--- meski gadungan, cerpen ini pun saya buat.

Selamat menikmati....



Majalah Gadis, No. 31. 18-27 November 2014



MISS CENAYANG
Oleh Liza P Arjanto

Miss Cenayang. Julukan itu melekat pada Niar, persis seperti rambut ekor kuda yang selalu menempel di belakang kepalanya. Membuatnya tampak beda dengan kebanyakan teman-teman sekelasnya. Jujur saja, Niar tampak lebih manis dengan ekor kudanya, namun juga tampak berbeda.
Julukan itu bermula ketika ia secara iseng membaca tulisan milik Caca. Caca adalah  teman sekelasnya.  Selama ini Caca dikenal ramah di mata teman-temannya. Tak ada yang menduga bahwa ia mempunyai kepribadian yang tertutup dan sulit mempercayai orang lain. Dengan wajah terheran-heran, Caca membenarkan tebakan Niar.  

Cerpen Majalah Gadis : Sebiru Langit di Atas Tureloto

 Kisah ini terinspirasi oleh sosok pejuang Hipertensi Paru yang telah gugur di usia muda. Namun keceriaan dan semangat hidupnya tetap menyala di bilik-bilik kenangan para sahabat, sesama pejuang Hipertensi Paru.

Bahwa hidup tak layak untuk ditakuti, melainkan untuk diisi dengan memberi sebanyak-banyaknya  kebahagiaan bagi mereka, yang tercinta.





Sebiru Langit di Atas Tureloto
Oleh Liza P Arjanto

            Alisa memayungkan telapak tangannya tepat di garis alis matanya yang tebal. Ia menyesali keteledorannya tidak membawa topi. Rasa sesal yang segera saja sirna melihat nuansa biru yang berkilau-kilau di atas pantai Tureloto. Ia ingin sekali larut dalam kebiruan itu. Dan melupakan kesedihan yang dibawanya ke Tano Niha.
 

Cerpen Tabloid Nova : Turelo dan Sebuah Kisah

 

Cerpen di Tabloid Nova

Cerpen ini membawa saya ke Pulau Nias. Menikmati kebiruan langit di atas Pantai Turelo.
Bahwa Indonesia, sungguh teramat eksotis dan aku jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya. Pada negeri ini.



Turelo Dan Sebuah Kisah

Oleh Liza P Arjanto

            Hamparan batu karang terjal yang tersebar di sepanjang bibir pantai seolah benteng magis yang melindungi Turelo dari hempasan gelombang laut. Menciptakan kedamaian dalam birunya langit Tano Niha yang mencumbu laut tepat di garis horison. Kebiruan yang memesona. Runi larut di dalamnya.

Cerpen Majalah Femina Edisi 20 : Senja Di Kwatisore

 

Majalah Femina Edisi 20

Cerpen Pertamaku di Majalah Femina


Aku ingat, menuliskannya dengan hati  berdegup. Berulang kali kulirik selembar koran yang memuat informasi tentang Gurano Babintang. Membayangkan sebuah rumah yang didirikan di atas air laut. Untuk sebuah cinta. Dan senja pun turun berkilau. Aku terpaku.
 Selamat menikmati.




Senja Di Kwatisore

Oleh : Liza P Arjanto



            Reina memaku pandangannya ke arah punggung lelaki muda berkulit gelap nan tegap di hadapannya. Lelaki itu, Kai, seolah tenggelam dalam dunianya. Kedua tangannya bergerak cekatan memaku bilah-bilah papan pada tiang kayu besi yang menjadi rangka rumah.
            “Reina, rumah ini akan menjadi rumah yang luar biasa. “ Tiba-tiba Kai berkata. Mata hitamnya yang tajam menatap wajah Reina. Reina mengalihkan pandangannya. Tak mampu menatap mata Kai. Ia tak ingin melukai Kai. Tapi Kai tak mungkin didustai. Kai tahu segala hal  tentang Reina. Seperti ia mengetahui garis-garis yang menggurat telapak tangannya sendiri. Hanya satu hal yang Kai tidak tahu. Dan Reina ingin menyembunyikannya dari Kai.

Cerpen Majalah Femina Edisi 47 : Di Ujung Kemarau

 

Cerpen Majalah Femina Edisi 47 (21 Nov - 2 Des 2016)  




Ada kata-kata yang sedemikian tajam menghunjam. Hingga bilangan tahun tak juga mampu menguburnya. Kata-kata yang begitu gelisah dan penuh amarah. Maka, biarlah dendam itu mewujud dalam sebuah fiksi. Sahabat, selamat menikmati ....


Kisah Inspiratif Majalah Ummi : Anak Itu Hak Allah

 

Kisah Inspiratif - Nuansa Wanita Majalah Ummi Ed, November 2016

Tak ada rezeki yang salah mengetuk pintu. Tak juga salah arah menuju. Hanya kebodohan kita semata yang menutupi keindahan takdir yang telah tersurat untuk kita. Dan ketidaktahuan, membuat kita gagap dalam menjalani rencana-Nya.

Kisah Inspiratif Wendra Basarah : Dari Ojek Payung Menjadi Manajer Artis Papan Atas

 



Gigil ini semakin rapat membungkusku. Aku tak ingin mengutuk hujan. Bagiku hujan merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk menyentuhku. Tak mungkin aku membenci hujan. Sebab melalui rintiknya yang tak henti aku bisa menyematkan harapanku akan masa depan.

Masa depan? Ah, alangkah naifnya. Adakah masa depan bagi seorang tukang ojek payung seperti diriku? 

Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Murah Meriah

Museum Geologi Bandung, wisata edukasi murah meriah (dok.pri) Liburan  paling asyik jika diisi dengan acara jalan-jalan bareng keluarga. Ngg...