Selasa, 15 Juli 2025

TMII, Wisata Edukasi Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air


TMII, wisata edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air (dok.pri) 


Siapa yang tak mengenal TMII? Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah taman besar yang lahir dari pemikiran ibu negara, Ibu Tien Suharto dan dibangun semasa pemerintahan Presiden Suharto, untuk mengenalkan keindahan dan keragaman budaya Bangsa Indonesia. Baik kepada masyarakat dunia, maupun anak bangsa sendiri. 

Mengunjungi TMII sejatinya adalah mengenal diri sendiri. Mengenali jejak budaya dan memahami betapa kayanya negeri ini. TMII bukan hanya sarana wisata edukasi. Melainkan sebuah persembahan bagi anak bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. 

TMII mencerminkan khasanah budaya bangsa. Baik yang tampak secara kasat mata dari bangunan rumah-rumah adat dan peninggalan artefak budaya yang tersimpan rapi di museum setiap anjungan. Atau, semangat yang muncul dari berbagai museum yang memuat kekayaaan seni, budaya, sejarah, teknologi dan religi. 

Kita tahu, TMII hanyalah miniatur dari gambaran negeri ini. Hanya menampilkan secuil saja dari keindahan dan kekayaan negeri ini. Dengan kondisi ruang dan tempat yang terbatas. Itu saja sudah memukau. Apalagi jika kita berkesempatan menjelajah berbagai tempat di Indonesia, yang keindahannya sudah diakui dunia. Tidakkah rasa cinta tanah air akan tumbuh di dada? 

Tiket dan Fasilitas TMII

Jika ingin mengunjungi TMII dengan menggunakan transportasi umum, khususnya LTR, selepas turun dari stasiun tujuan TMII, tim TMII akan menyapa dan menanyakan tujuan kita. 

Kita bisa langsung mendaftar di tempat dengan menggunakan Qris. Tidak menerima uang tunai lho. Jadi siapkan saldo yang cukup di rekening saat ingin mendaftar. 

Harga masuk TMII sangat terjangkau. Hanya Rp 25.000,- per orang. Setelah membayar tiket, kita akan diantar ke lokasi dengan menggunakan mobil khusus TMII hingga ke gerbang utama. 

Mobil ini khusus untuk mengantar dan menjemput pengunjung TMII dari stasiun LRT hingga ke lokasi, juga sebaliknya, mengantar balik dari gerbang TMII menuju stasiun. Satu paket layanan dari TMII. Oya, mobil ini hanya memuat penumpang hingga 14 orang. Lebih dari itu harus menunggu antrian berikutnya. 

Setelah masuk dari gerbang utama, kita akan disambut bangunan candi yang menjadi ciri khas Bali. Menjadi spot cantik untuk berfoto. Puas-puaskan dulu berfoto atau memasuki kawasan Bali ini sebelum melanjutkan petualangan ke anjungan berikutnya. 

Persis di depan Anjungan Bali ini juga merupakan shelter mobil khusus untuk pengunjung yang ingin memasuki wahana IPTEK dan lainnya. 

Jika ingin berkeliling melihat-lihat rumah adat, kita harus berjalan menuju shelter khusus mobil keliling. Lokasinya tidak terlalu jauh dari gerbang utama. Ini termasuk fasilitas umum yang diberikan pihak TMII kepada pengunjung. Free tentunya. 

Ada apa saja di TMII? 

Anjungan Rumah Adat

Anjungan Rumah Adat Sumatra Barat (dok.pri) 



Berkeliling dengan mobil khusus dari TMII membuat kita melihat keragaman rumah-rumah adat yang menarik. Setiap provinsi akan menampilkan kemegahan budaya daerahnya. 

Contohnya Rumah Gadang dari Sumatra Barat, atau rumah panggung dari Kalimantan Selatan. Meski tidak sebesar rumah asli daerah, namun tetap mewakili ciri khas daerah masing-masing. Baik dengan ukiran, maupun bentuk bangunan rumah adat. 

Jika ingin mengenal lebih dekat, kita bisa meminta supir untuk berhenti di anjungan daerah tertentu. Memasuki anjungan daerah akan mengantarkan kita pada suasana dan ciri khas daerah tersebut. 

Misalnya saat mengunjungi daerah Papua, patung yang sangat mirip dengan aslinya, mengenakan pakaian daerah lengkap dengan atributnya, tampak menyambut kita. Ini bisa menjadi spot yang menarik untuk berfoto. 


Salah sudut di Anjungan Papua (dok.pri) 



Beberapa patung burung Cendrawasih dan lainnya juga rumah-rumah pohon, honay, dan perahu yang berisi penumpang,  tampak menghiasi kawasan wilayah Papua. Meskipun hanya menampilkan sebagian kecil saja, namun cukup menarik. 

Museum di setiap anjungan daerah

Burung Cendrawasih (dok.pri) 


Jika ingin mengenal lebih banyak, anjungan daerah juga memiliki museum yang khusus menampilkan ciri khas dan budaya setempat. Meski hanya sebagian kecil saja yang dapat kita lihat, namun cukup untuk mewakili kekhasan suatu daerah. 

Kita bisa melihat dari peninggalan sejarah. Ada peralatan perang, alat pertanian, pakaian adat, seni ukir, alat tenun, dan lain sebagainya. 

Seni ukir Papua yang magis (dok.pri) 


Baju dari serat kayu, ukiran dan lainnya (dok.pri) 

Seni pahat dan alat transportasi Papua (dok.pri) 


Keong Mas


Keong Mas, ikon TMII yang sayang jika dilewatkan (dok.pri) 



Keong Mas merupakan salah satu ikon TMII yang sangat menarik. Bioskop 4D yang menampilkan film yang memuat keindahan negeri ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air. 

Harga tiket Rp 50.000 per orang. Dengan durasi film antara 30 hingga 45 menit. Tergantung film yang ditayangkan. Jika berminat, kita bisa memilih jam dan tema film sesuai dengan jadual yang dimiliki TMII. 

Loket tiket Keong Mas (dok.pri) 


Museum IPTEK

Biaya untuk memasuki museum IPTEK TMII sebesar Rp 27.500 per orang.

Museum Penerangan

Gratis biaya masuk

Museum Hakka

Gratis biaya masuk

Museum Transportasi

Biaya masuk Rp 10.000,- per orang

Museum Komodo dan Reptil

Biaya masuk Rp 45.000,-  hari biasa
Hari Sabtu dan Minggu Rp 55.000,- per orang. 

Taman Burung

Tiket masuk Rp 60.000 hari biasa. 
Sabtu dan Minggu Rp 70.000,-

Museum Perangko

Biaya tiket hanya Rp 5.000,- per orang. 

Dunia Air Tawar dan Serangga

Biaya tiket masuk Rp 45.000,- hari biasa. 
Hari Sabtu dan Minggu Rp 55.000,- per orang. 

Museum Keprajuritan

Biaya masuk Rp 5.000,- per orang

Museum Pemadam Kebakaran

Gratis biaya masuk

Museum Listrik dan Energi Baru

Biaya masuk Rp 15.000,-

Museum Indonesia

Biaya masuk Rp 25.000,-

Museum Pusaka

Biaya masuk Rp 10.000,-

Museum Batik

Biaya masuk gratis

Museum Cheng Ho

Biaya masuk gratis

Contemporary Art Gallery

Biaya masuk Rp 25.000,-

Bayt Al Qur'an dan Rumah Istiqlal

Biaya masuk Rp 5.000,- untuk pengunjung domestik. Untuk pengunjung mancanegara dikenakan biaya masuk Rp 10.000,- per orang. 

Merchandise Store

Toko cinderamata dari seluruh wilayah dapat di beli di sini (dok.pri) 


Mengunjungi TMII tidak sah jika tidak mampir ke Merchandise Store. Beragam hasil kerajinan daerah dapat kita peroleh di sini. Bisa  dijadikan cinderamata bagi kerabat. 

Kereta Gantung

Menaiki wahana Kereta Gantung akan memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung TMII. Dengan tiket seharga Rp 50.000,- per orang, pengunjung akan melihat pemandangan seluruh kawasan TMII dari atas. 

Melihat rumah-rumah adat, juga pemandangan pulau-pulau di seluruh Indonesia (tampilan ini hanya bisa kita lihat dari atas). 


Mengunjungi TMII tak cukup sehari. Terlalu banyak hal yang menarik, yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Tentukan tujuan sebelum berkunjung ke TMII untuk mendapatkan manfaat terbaik. 



Jangan lupa mengabadikan kenangan di TMII (dok.pri) 




TMII tidak hanya berupa lokasi wisata edukasi bagi anak-anak usia sekolah, melainkan wahana mengenali diri sendiri, sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Yuk, kunjungi TMII di waktu luang. 


Catatan :
Terima kasih tuk ibu-ibu tetangga dekat yang sudah mencetuskan ide jalan-jalan, berwisata sambil mengedukasi anak-anak. Next, ke mana lagi kita? 

Wisata edukasi bareng emak-emak tetangga (dok.pri) 




Referensi :


https://tamanmini.com/taman_jelajah_indonesia/tiket-jam-buka/



Rabu, 02 Juli 2025

4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Khitan Anak

Khitan (sunat) anak di klinik khusus (koleksi pribadi) 


Khitan anak atau sunat anak merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Syariat ini sudah berlangsung sejak jaman Nabi Ibrahim AS, dan diteruskan melalui Rasulullah Muhammad SAW. Yaitu dengan cara membuang sebagian kulit yang menutupi kepala penis atau sirkumsisi. 

Manfaat Khitan Anak

Bila ditinjau secara medis khitan anak atau sunat anak memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan dan perkembangan fisik anak. Yaitu :

  • Menjaga kebersihan alat kelamin (penis) 
  • Mengurangi risiko penularan penyakit seksual
  • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
  • Mengurangi risiko gangguan penis
  • Mengurangi risiko kanker penis

Umumnya anak menjalani khitan di usia sekolah. Usia 6 tahun hingga 10 tahun dianggap masa ideal dan paling banyak dipilih orang tua. Saat ketika anak sudah tumbuh keinginan untuk khitan atau sunat. Juga sudah memahami cara sederhana merawat lukanya. 

Namun kadangkala ada beberapa hal yang membuat orang tua mengkhitan atau menyunat anaknya lebih cepat, yaitu saat masih bayi. 

Alasan Khitan Anak Saat Usia Bayi

  • Tidak ingin anak merasakan sakit akibat khitan (sunat), karena bayi tidak memiliki memori jangka panjang untuk rasa sakit yang dialaminya. 
  • Ada keluhan sakit (infeksi) pada saluran kemih. 
  • Ada masalah medis pada anak yang bisa disembuhkan dengan cara khitan (sunat) 


4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Khitan Anak


Suport orang terdekat penting demi kelancaran khitan anak (koleksi pribadi) 


1. Kesiapan mental anak 

Anak-anak usia sekolah biasanya sudah memiliki keinginan untuk berkhitan, karena sudah mendapatkan informasi dari teman bermain ataupun gurunya. Hanya saja terkadang rasa takut tetap membayangi perasaan mereka. 

Pada masa ini penting bagi orang tua untuk menjaga agar keinginan anak untuk sunat tetap tumbuh, sambil memberikan pengertian tentang manfaat khitan atau sunat pada anak. Suport dari orang tua dan keluarga dekat sangat membantu lancarnya proses khitan pada anak. 

Diharapkan orang tua tidak berbohong dengan mengatakan sunat tidak sakit. Tetapi alangkah baiknya jika mengatakan rasa sakit yang dirasakan tidak akan berlangsung lama. Juga sakitnya akan segera sembuh jika anak patuh minum obat dan menurut pada orang tua. 

2. Waktu yang tepat

Perhatikan hal-hal berikut saat mengkhitan anak :

Usia :
Usia sekolah, 6-12 tahun adalah masa yang paling tepat untuk mengkhitan anak. Umumnya orang tua milih saat anak berusia 7 tahun hingga 10 tahun. 

Kondisi kesehatan :
Pastikan anak dalam kondisi fisik yang baik dan sehat, saat memutuskan hendak mengkhitan anak. Agar pemulihan pasca khitan berlangsung baik. 

Kecuali untuk kondisi khusus akibat adanya infeksi di saluran kemih, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter spesialis. 

Waktu terbaik
Saat liburan kenaikan kelas atau pertengahan semester biasanya menjadi waktu terbaik untuk mengkhitan anak. Di waktu liburan, anak-anak bisa memulihkan diri tanpa terbebani kewajiban belajar. 

Atau orang tua juga bisa memilih waktu yang pas untuk anaknya, dengan pertimbangan lain. Sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak. 



Pilih tempat yang nyaman untuk khitan anak (koleksi pribadi) 

3. Memilih Tempat Khitan Anak

Saat anak meminta khitan atau sunat, sebaiknya orang tua langsung mencari informasi tempat khitan anak yang cocok. Baik melalui media sosial ataupun informasi yang didapat dari keluarga dekat. 

Tempat khitan anak biasanya berkaitan dengan proses khitan itu sendiri. 
Ada berbagai proses yang bisa kita pilih. Seperti :
  • Suntik dan jahit
  • Pemotongan menggunakan laser
  • Menggunakan klamp
  • Dll
Pilihlah yang benar-benar menimbulkan rasa nyaman, karena yakin pilihan itu yang paling baik untuk anak. Selain itu pastikan biayanya sesuai dengan kesanggupan orang tua. 

4. Perawatan pasca khitan anak

Pemotongan sebagian kulit yang menutupi ujung penis pada proses khitan atau disebut sirkumsisi, tak urung menimbulkan luka pada anak. 

Agar luka cepat sembuh dan kering, perhatikan hal-hal berikut :

  1. Minum obat antibiotik dan pereda nyeri sesuai anjuran dokter. 
  2. Sering menetesi luka dengan obat luar yang diberikan dokter. 
  3. Larang anak bila terlalu banyak bergerak atau berjalan-jalan.
  4. Sebaiknya lebih banyak tiduran 
  5. Gunakan lap basah jika ingin membersihkan badan selama beberapa hari. 
  6. Gunakan tissue setelah buang air kecil. 
  7. Hindari benturan atau gesekan dengan menggunakan celana khusus khitan, atau gunakan sarung. 

Demikianlah beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin mengkhitan anak. Jangan lupa do'akan anak sebelum khitan dengan do'a berikut :

Allahumma fa thahhirhu minaz dzunub, wa zid fi umrihi,  wadfa'il afati'an  badanihil wal awja'i 'an jismihi, wa zidhu minal ghina, wadfa'anhul faqra, fa innaka ta'lamu wa la na'lamu. 

Artinya :
"Ya Allah, sucikanlah ia dari dosa-dosa. Tambahkanlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau lah Yang Maha Mengetahui,  sementara kami tidak mengetahui."


Referensi :

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-sunat

https://www.alodokter.com/menimbang-manfaat-dan-risiko-sunat-bayi-laki-laki


Senin, 30 Juni 2025

Pasar Malam, Hiburan Rakyat Masihkah Di Hati?


Pasar Malam, hiburan rakyat yang kian sepi (koleksi pribadi) 


Pasar Malam, hiburan rakyat yang murah meriah biasanya selalu berhasil membangkitkan kenangan masa kanak-kanak. Kehadirannya menjanjikan kegembiraan. 

Suara musik dan pesta warna yang digelar menarik perhatian siapa saja yang melihat. Ramai pedagang kaki lima juga menambah riuhnya suasana. 

Belum lagi jika melihat berbagai wahana permainan yang tampak kokoh dan penuh warna. Tampak amat menggoda. 

Keseruan dan keragaman permainan, menjadi poin plus pasar malam. Memungkinkan pengunjung dari berbagai usia mendapatkan tempat bermain yang pas dan cocok. 

Dari permainan khusus anak-anak semacam komidi putar, helikopter, melukis, mobil remot, hingga permainan yang memacu adrenalin. Seperti kora-kora, bianglala, perahu, dll. 

Pasar Malam Mengisi Hari Libur


 
Pasar malam, hiburan rakyat yang tak kalah gemerlap (koleksi pribadi) 



Seperti tahun lalu, liburan sekolah tahun ini perumahan kami kembali dikunjungi rombongan Pasar Malam. Anak-anak antusias pastinya melihat keberadaan pasar malam di dekat rumah. 

Tak perlu jauh-jauh mencari wahana rekreasi. Cukup jalan santai, tak lama sampai. 

Jika melihat 10 tahun kebelakang, pasar malam tak pernah sepi pengunjung. Apalagi di momen liburan sekolah. 

Adalah hal biasa melihat anak-anak berlarian, berebut dan antri menaiki wahana permainan yang mereka inginkan. 

Sekarang, meskipun kondisi permainan hampir di seluruh wahana mengalami perbaikan secara kualitas dan tampak menarik, namun pengunjung tak sampai antri. 

Padahal harga tiket setiap wahana permainan tidak terlalu mahal. Masih sangat terjangkau. Dikisaran Rp 10.000,- per permainan. 

Entah karena liburan sekolah yang lumayan panjang, membuat sebagian warga perumahan memilih pulang kampung. 

Bisa juga karena cuaca yang agak basah. Fenomena ini disebut kemarau basah. Bulan Juni yang biasanya kering, dimana hujan jarang mampir, sekarang justru membasah. 

Atau, bisa jadi karena pengaruh kondisi ekonomi yang tidak sedang baik-baik saja. Bagi kalangan mendang-mending, daripada rekreasi, mending beli sembako. Ya kan? 

Pengunjung anak selalu menjadi primadona

Salah satu lapak yang lumayan rame di pasar malam (koleksi pribadi) 

Pengunjung anak selalu menjadi primadona di pasar malam. Lapak permainan yang berhasil menarik minat anak tak pernah kosong. Selalu ada yang bermain, meskipun tak sampai antri. 

Sementara lapak lukis, komisi putar dan aneka permainan anak lainnya, tampak tak begitu ramai. 

Lapak melukis dan pengunjungnya (koleksi pribadi) 


Bianglala, Sang Ikon Pasar Malam

Gemerlap lampu yang menyembunyikan sepi (koleksi pribadi) 


Bianglala, ikon pasar malam yang tampak megah dengan lampu berwarna serta besi-besi penyangga yang kokoh, justru sepi peminat. Padahal wahana ini diperuntukkan untuk semua usia. 

"Karena manual kok rasanya nggak aman ya naik bianglala." Ungkap salah seorang pengunjung yang pernah menaiki wahana tersebut. 

Sementara pengunjung remaja lainnya mengungkapkan rasa pusing setelah naik bianglala. 

Yup, sangat disayangkan memang. Wahana-wahana menarik justru sepi peminat. Tidak hanya bianglala, wahana lainnya pun, seperti perahu dan kora-kora tak mampu menjaring pengunjung remaja dan dewasa muda. 


Wahana Keterampilan Yang Menggoda

Wahana keterampilan dengan aneka hadiah hiburan (koleksi pribadi) 


Jika ada yang dicari anak-anak di pasar malam, salah satunya pastinya wahana keterampilan. 

Ya, arena melempar kaleng pakai bola kasti, memecahkan balon dengan panah mini, atau pun melempar gelang, dll, selalu menarik. 

Tidak saja bagi anak-anak, bahkan pengunjung remaja dan dewasa pun bersenang-senang di wahana ini. Entah karena aneka hadiah hiburan yang menggoda. 

Atau,  boleh jadi karena dukungan dari orang tersayang yang turut menyemangati. 
Terutama bagi pengunjung yang membawa pasangan ke pasar malam. 

Lapak Makanan Yang Tak Pernah Sepi, harusnya... 

Lapak penjual makanan tak semeriah tahun lalu (koleksi pribadi) 


Biasanya, lapak makanan menjadi salah satu daya tarik pasar malam. Berbagai jajanan yang ditawarkan. Dari aneka makanan ringan, bakso, gorengan, hingga jajanan ala Korea ditawarkan dengan harga terjangkau. 

Banyaknya pilihan yang memanjakan lidah membuat anak-anak muda, terutama yang membawa pasangan, memilih untuk jajan ketimbang main di wahana permainan. 

Begitu juga dengan sebagian emak-emak yang mendampingi anaknya bermain. Jajan menjadi pilihan paling bijaksana, sebelum menghadapi rengekan anak-anak. 

Namun anehnya, kini lapak makanan pun tampak sepi.  Kios-kios yang tahun lalu banyak jumlahnya dan menawarkan berbagai jajanan, tahun ini hanya tampak beberapa. 

Mungkin karena jumlah pengunjung yang tak sesuai ekspektasi, membuat penjual makanan enggan membuka lapak. 

Semoga saja sepinya pengunjung hanya karena faktor cuaca yang kurang mendukung sehari dua hari ini. Bukan karena anak-anak yang kian malas bergerak dan terjebak di layar gawai. 

Semoga sebelum liburan sekolah usai, pasar malam sebagai salah satu sarana rekreasi rakyat yang terjangkau, kembali ramai. Dan menciptakan senyum di wajah para pejuang nafkah. 





Jumat, 20 Juni 2025

Kebun Binatang Ragunan, Wisata Edukasi Keluarga Murah Meriah di Ibukota


Orangutan, salah satu koleksi hewan langka di Kebun Binatang Ragunan (koleksi pribadi) 



Libur sekolah sudah di depan mata. Sudah punya rencana liburan kemana? Sudah pernah berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan? Jika sudah pernah, ke sana lagi yuuk... 

Kenapa sih harus ke Kebun Binatang Ragunan? 

Ini beberapa alasan yang layak kamu tahu jika ingin berkunjung ke wisata edukasi yang cocok untuk keluarga, yang berada di wilayah ibukota. 

1. Ruang Terbuka Yang Hijau 


Kebun Binatang Ragunan atau disebut juga Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini memiliki luas 140 hektar. 

Dengan lahan yang begitu luas, berbagai koleksi dan spesimen mendapatkan tempat tinggal yang 'lumayan' baik. Terbatas tentunya, tetapi cukup layak. 
Please, jangan bandingkan dengan kondisi hewan di alam aslinya ya, Gaes. 

Selain mengenal berbagai fauna, di Kebun Binatang Ragunan ini kita juga bisa mengenalkan berbagai flora kepada anak-anak. Cocok untuk menjadi pilihan wisata edukasi keluarga. 

Sebanyak kurang lebih 20.000 pohon yang ada di lokasi menciptakan suasana asri nan segar. Seolah-olah membawa kita ke ruang terpisah, yang jauh dari hinggar-binggar ibukota. 

Pohon-pohon tinggi menjulang  menaungi berbagai tempat duduk yang disediakan. Atau pohon yang berderet memagari jalan, amat memanjakan mata. Semua itu dilengkapi papan-panan nama spesies yang membuat kita mengenal jenis pohon yang kita lewati. 

Berjalan santai di sepanjang trotoar yang luas, bersih dan nyaman, akan menumbuhkan rasa bahagia. 
Jika lelah, berhentilah sejenak. Melihat berbagai koleksi hewan yang menarik. 

Ruang hijau yang asri di Kebun Binatang Ragunan (koleksi pribadi) 



Atau menepi ke arah taman hijau yang banyak tersebar di Kebun Binatang Ragunan. Dengan menggelar tikar, kita bisa beristirahat. Menghirup kesegaran udara sambil menikmati bekal yang kita bawa atau beli di tempat. 

FYI, harga makanan yang dijajakan di lokasi masih sangat terjangkau. 

2. Koleksi Yang Banyak dan Menarik


Koleksi hewan yang lengkap dan menarik di Kebun Binatang Ragunan (koleksi pribadi) 



Kebun Binatang Ragunan yang didirikan sejak tahun 1864 ini memiliki koleksi sebanyak 295 spesies dan 4040 resimen.  Dengan kekayaan hayati sebanyak ini, tak heran jika bonbin Ragunan ini menjadi destinasi wisata edukasi yang paling digemari. 

Dari jenjang sekolah Taman Kanak-kanak, hingga perguruan tinggi, bisa memanfaatkan keberadaan fasilitas sosial DKI ini untuk menambah pengetahuan. 

Beberapa spesies hewan langka juga dapat kita temukan di sini. Seperti orangutan, gorila, gajah, anoa, dll. 

3. Bersih 


Ya. Salah satu poin plus Kebun Binatang Ragunan ini adalah kebersihan yang terjaga. Baik di sepanjang jalan, lokasi-lokasi kandang ataupun berbagai fasilitas umum yang disediakan, semua bebas dari sampah. 

Kita bisa duduk-duduk santai di taman-taman hijau atau berjalan kaki di sepanjang jalan tanpa terganggu dengan pemandangan yang tak mengenakkan. 

Kondisi ini tak lepas dari kesigapan petugas di lapangan, banyaknya ketersediaan tempat sampah, juga himbauan yang mengedukasi pengunjung untuk menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan di lokasi. 

4. Fasilitas Umum Lengkap


Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, Kebun Binatang Ragunan juga memfasilitasi pengunjung dengan berbagai fasilitas umum, baik yang berbayar maupun gratisan. 

Seperti : 

  • Spot cantik untuk duduk dan berfoto. 
  • Toilet di beberapa titik lokasi. 
  • Mushola yang cukup luas. 
  • Penyewaan sepeda listrik. 
  • Penyewaan otoped. 
  • Kereta wisata untuk berkeliling tanpa lelah. 
  • Spot-spot penjual makanan-minuman dengan harga terjangkau dan masuk akal. 

5. Taman Rekreasi Anak


Taman Rekreasi Anak, wisata edukasi murah meriah di Ragunan. 



Salah satu spot yang sangat menarik adalah taman rekreasi anak yang terdapat di salah satu lokasi di Kebun Binatang Ragunan ini. 

Bahkan jika anak-anak enggan berkeliling, bermain di taman ini pun akan sangat menyenangkan. 

Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, dijamin anak-anak akan merasa puas bermain di sini. 

Setiap wahana hanya memerlukan 1 koin. Koin ditukar ditempat penukaran. Harga per koin pun sangat murah. Hanya dengan Rp 5.000,- anak-anak akan menikmati wahana yang mereka sukai.

Ada bombom car, kereta kuda, kereta api mini, sepeda gantung, dll. 

6. Murah, tapi Mewah. 


Tidak berlebihan jika keberadaan Kebun Binatang Ragunan ini dianggap sebagai salah satu bentuk 'kasih sayang' pemerintah kepada rakyatnya. 

Bayangkan  harga tiket hanya  4 ribu rupiah untuk pengunjung dewasa, dan 3 ribu rupiah untuk anak-anak. 

Harga tiket ini sangat terjangkau bagi masyarakat luas untuk berkunjung. Menikmati wisata edukasi yang mewah dengan harga murah dan cocok berbagai usia. 

Tak perlu jauh-jauh ke Puncak untuk mengenalkan berbagai hewan kepada anak-anak. Dari koleksi hewan kesukaan anak-anak, hingga hewan buas dan langka semua ada. 

Cukup ke Kebun Binatang Ragunan saja. 
Mudah dijangkau dengan berbagai sarana transportasi, baik umum maupun pribadi. 

Oya, jika ingin berkunjung pastikan untuk membeli tiket online untuk menghindari antrian yang melelahkan. 
Kunjungi : Info tiket online

Wisata edukasi yang murah meriah di Kebun Binatang Ragunan (koleksi pribadi) 


6. Wahana Eksklusif 


Untuk kepentingan riset dan pengetahuan mendalam tentang spesies-spesies tertentu, seperti primata, dan lainnya, Kebun Binatang Ragunan juga menyediakan wahana eksklusif dengan  harga tiket yang spesial. 

  • Pusat Primata Schmutzer
  • Perahu Angsa
  • Taman Refleksi
  • Pentas Satwa
  • Taman Satwa Anak

7. Waktu Buka Yang Panjang


Jam buka yang panjang, dari pukul 07.00-16.00 menjadi daya tarik tersendiri. 
Kita tak perlu terburu-buru untuk datang dan ataupun pulang. 

Untuk memaksimalkan waktu kunjungan, kita bisa menyusun agenda sesuai dengan keinginan. Contohnya, menyusun list hewan apa saja yang ingin dilihat, wahana apa saja yang ingin dikunjungi. 

Meskipun tidak bisa menikmati seluruh fasilitas yang disediakan Kebun Binatang Ragunan, namun kita merasa puas. 

Jadi, wisata edukasi tuh nggak perlu mahal. Datang saja ke Kebun Binatang Ragunan Jakarta, dijamin kantong aman. 

Kamis, 14 November 2024

Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Murah Meriah







Museum Geologi Bandung, wisata edukasi murah meriah (dok.pri)

Liburan  paling asyik jika diisi dengan acara jalan-jalan bareng keluarga. Nggak mesti ke tempat-tempat mahal lho. Jika sedang berada di Bandung, coba deh kunjungi tempat wisata edukasi yang bisa membuat anak-anak melek informasi dan budaya.

Salah satunya dengan wisata edukasi murah meriah, seperti Musium Geologi Bandung. Berlokasi di pusat Kota Bandung, tepatnya di Badan Geologi Kementerian  Energi dan Sumber Daya Mineral, di Jl.Diponegoro No. 57. Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Gedung Museum Geologi Bandung ini dibangun pada tahun 1928 dan diresmikan dengan nama Geologische Museum pada 16 Mei 1929, bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV.

Pembangunan dikerjakan selama 11 bulan dengan 300 orang pekerja dan diperkirakan menghabiskan dana sebesar 400.000 Gulden. Museum Geologi dibangun dengan arsitektur bergaya Art Deco  rancangan arsitek Belanda Ir. H. Menalda van Schouwenburg. 

Maka jangan heran bila bangunan Museum Geologi Bandung tampak kokoh, sekaligus artistik. Oya, sebelum dibuka dibuka untuk umum, tahun 2020, museum ini mengalami renovasi. Hingga kini kita bisa menikmati wisata edukasi yang menarik. 

Dari halaman depan, pengunjung sudah  dimanjakan dengan halaman hijau yang luas serta bangku-bangku antik yang diletakkan  di teras menempel  pada dinding depan museum. Pengunjung yang lelah pun bisa duduk-duduk dulu di sini sambil foto-foto cantik.

Fosil Gajah Purba yang  Menakjubkan

Wow... Fosil gajah purba (dok.pri) 


Kejutan pertama yang menyapa pengunjung berupa penampakan fosil gajah purba raksasa yang diletakkan persis di depan pintu utama gedung museum, dan hampir memakan sepertiga bagian ruangan dengan tinggi WOW, terutama untuk anak-anak usia sekolah.

Museum Geologi dibangun dengan dua lantai yang masing-masing memiliki keistimewaan dengan  menyuguhkan berbagai keajaiban geologi, perkembangan budaya serta kekayaan alam yang menakjubkan. 

Yuk, kita lihat apa saja yang ada di tiap lantai Museum Geologi Bandung

Aktivitas geologi berupa relief di Museum Geologi (dok.pri)

Lantai 1 Museum Geologi Bandung

Setelah disambut fosil gajah raksasa, pengunjung akan digiring memasuki ruangan demi ruangan yang ada di lantai 1. Dengan arus yang diatur, pengunjung tidak akan memadat hanya di satu titik ruangan. Oya, lantai 1 di Museum Geologi ini terdiri dari tiga bagian  ruang utama.

Tiga Ruang Utama di Lantai 1 Museum Geologi Bandung

1. Ruang Orientasi  
Di ruangan ini pengunjung dapat melihat peta geografi Indonesia secara lengkap, berupa relief yang menayangkan aktifitas geologi dalam bentuk animasi. 

2. Ruang Sayap Barat
Di bagian ini, pengunjung khususnya anak-anak, akan disuguhi tontonan hologram yang menayangkan informasi tentang terbentuknya bumi. Juga beberapa bilik yang menyajikan kondisi geologi  pulau-pulau besar di Indonesia, serta aktifitas gunung berapi.

Fosil-fosil hewan purba (dok.pri) 


3. Ruang Sayap Timur 

Nah, di bagian ini pengunjung akan dapatkan informasi tentang perkembangan makhluk hidup dari masa primitif  hingga modern yang ditampilkan dalam bentuk relief, fosil, maupun diorama. Di ruangan ini terdapat fosil-fosil hewan purba raksasa  serta artefak budaya. Sssst, ada fosil seperti dinosaurus juga lho. Saking panjangnya jadi susah difoto.

Artefak perkembangan budaya (dok.pri) 

Lantai 2 Museum Geologi Bandung

Seperti halnya di lantai 1, di lantai 2 secara umum, ruangan dibagi menjadi 3 bilik utama. Setiap bilik menampilkan keunikan tersendiri. Ada maket pertambangan emas terbesar  di Indonesia, yaitu di Pegunungan Tengah Papua. 

Kristal-kristal menakjubkan (dok.pri) 



Ada bilik khusus yang menampilkan berbagai batuan dan kristal yang indah. Serta berbagai mineral dan hasil tambang yang ada di Indonesia.

Ada diorama tentang bencana alam, aktivitas gunung berapi, berbagai peristiwa letusan gunung berapi. Dan, ada juga semacam wahana kecil untuk merasakan kondisi bila terjadi gempa. 

Berbagai batuan dan kristal di Museum Geologi Bandung (dok.pri) 

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Geologi Bandung

Jika ingin berkunjung dengan santai, kita bisa memilih untuk menghindari hari libur loh. Karena Museum Geologi Bandung buka setiap hari : Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Ahad. Jangan lupa untuk memperhatikan jam bukanya. Yaitu :
Pukul 10.00 - 13.00

Harga tiketnya pun murah sekali. Bayangkan saja, untuk wisata edukasi yang memanjakan mata dan padat informasi, pengunjung hanya dikenakan tiket dengan harga :
Pelajar Rp. 2 000,- 
Umum Rp. 3000,-
Wisatawan asing Rp. 10.000,-

Meskipun secara umum museum ini terhitung kecil, namun museum ini sangat memanjakan pengunjung. Pengaturan ruang dan arus pengujung yang tertib meminimalisir ketidaknyamanan pengunjung saat tengah padat. 

Dan fakta lainnya, museum ini sangat kaya dengan benda-benda koleksi unik, menakjubkan, baik berupa batuan alam, kristal, maupun fosil-fosil hewan purba yang langka. Serta  penyampaian ilmu pengetahuan yang kreatif, dan inovatif. 

Btw, setelah keluar dari musium, pengunjung bisa istirahat sejenak di halaman yang nyaman dengan bangku-bangku dari batuan dan dipayungi pohon rindang.

Di lokasi ini juga kita bisa membeli jajanan yang banyak dijajakan pedagang kakilima yag berderet-deret di luar pagar museum.  Kabar baik lainnya, harga jajanannya nggak bikin kantong jebol, alias murah-murah.

Gimana? Tertarik untuk mengunjungi wisata edukasi murah meriah? 
Ke Museum Geologi Bandung ajaaa.... 


Tiket masuknya murah, tapi tidak murahan (dok.pri) 





Jumat, 08 November 2024

Sri Chandra Nurlaili, Bangkitkan Asa Dhuafa dengan Sedekah Seribu Sehari

 

Sri Chandra Nurlaili, Bangkitkan Asa Dhuafa dengan Sedekah Seribu Sehari (Foto : IG Sri Chandra


Sri Chandra Nurlaili, perempuan asal Sumatera Barat yang akrab dengan panggilan Ummi Iis bukanlah sosok kaya raya yang bergelimang harta. Namun sosok ibu rumah tangga sederhana yang memiliki kekayaan hati yang luar biasa. Sehingga mampu menampung anak-anak terlantar dan memperlakukan mereka layaknya anaknya sendiri.

Sikap peduli terhadap dhuafa ini lahir dari pengalaman pahit di masa silam. Terlahir sebagai anak bungsu dari 6 bersaudara, dengan jalan hidup yang tak mudah, membuat hatinya mudah tersentuh dengan kebaikan yang diterimanya.

Terutama saat ia harus menemani kakaknya yang terkena kanker payudara untuk menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Achmad Mochtar  (RSAM) Bukittinggi, yang berjarak 75 km dari kediamannya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Jarak tempuh yang jauh serta proses pengobatan yang lama, membuat Ummi Iis dan kakaknya terpaksa menginap di emperan rumah sakit, atau di mushola-mushola. Tak ada sanak saudara yang dekat, uangpun terbatas. Pada saat itulah, Ummi Iis kerap merasa terharu setiap mendapat pertolongan dari orang-orang yang tak dikenalnya.

Hatinya tersentuh dengan kebaikan-kebaikan yang tak berharap balasan dari orang-orang yang merasa kasihan melihat perjuangan Ummi Iis bersama kakaknya untuk melawan kanker payudara. Ya, seperti kakaknya, Ummi Iis pun tengah merasakan sakitnya digerogoti kanker payudara, hanya saja ia memilih tidak berobat dengan jalur medis.

Perjuangan sang kakak akhirnya terhenti setelah menjalani kemoterapi selama setahun. Tapi bagi Ummi Iis, kepergian sang kakak setelah perjuangan panjang melawan kanker merupakan momentum untuk bergerak membantu masyarakat yang kurang beruntung.

Gerakan Sosial Sedekah Seribu Sehari 

Gerakan sosial Sedekah Seribu Sehari untuk dhuafa (Foto : Instagram Sri Chandra)

Pengalaman pahitnya menjadi energi yang membuatnya tergerak untuk menggagas sebuah gerakan sosial, yang bisa menyentuh berbagai kalangan untuk membantu mereka yang membutuhkan hanya dengan Sedekah Seribu Sehari (S3).

Ide sedekah seribu sehari lahir sejak September 2015 silam, tepat 3 bulan setelah kepulangan sang kakak. Pada saat yang sama ia pun bernazar hendak mewakafkan hidupnya untuk membantu sesama, khususnya kaum dhuafa  yang terkena kanker, jika Allah SWT berkenan menyembuhkan sakitnya.

Dengan kuasa Illahi, penyakit kankernya sembuh tanpa pengobatan medis.

Meski sulit dipercaya, namun beberapa hal dalam hidup ini  memang gak butuh logika kan ya? Terima saja hal itu sebagai keajaiban rezeki.  

Ummi Iis memenuhi nazarnya dengan aktif menggalang dana sosial. Menggerakkan berbagai lapisan masyarakat untuk sama-sama menolong sesama, meski hanya dengan bersedekah seribu rupiah!

Seribu rupiah yang terasa receh, menjadi kekuatan besar di tangan Ummi Iis dan rekan-rekannya. Dengan dana terkumpul ia membantu meringankan biaya pengobatan bagi pasien kanker, hingga mengirim pasien untuk berobat ke Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta.

Jika pasien kanker mendapatkan bantuan pengobatan dari BPJS Kesehatan, bantuan sedekah diberikan kepada keluarga pasien yang membutuhkan. Karena, seringkali keluarga yang mendampingi pasien tidak bisa mencari nafkah secara optimal, hingga keluarganya mengalami kesulitan yang lebih parah.

Awal mula gerakan ini dilakukan Ummi Iis dan tim relawan dengan mendatangi rumah tetangganya. Dari gerakan tersebut, terkumpullah sejumlah uang, dan berbagai kebutuhan pokok yang disalurkan kepada penerima setiap hari Jumat secara bergiliran.

Konsep menjemput sedekah dari tetangga ini membangun kepedulian antar warga. Masyarakat di sekitar tergerak untuk menolong saudara yang tengah mengalami kesulitan dengan bersedekah sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Kemudian gerakan Sedekah Seribu Sehari ini mulai dikenalkan melalui media sosial untuk mendapatkan manfaat yang lebih luas. Sehingga akhirnya dana yang terkumpul tidak hanya diperuntukkan bagi pasien-pasien kanker dan orang-orang sakit saja, melainkan juga membantu janda-janda miskin, anak yatim dan para jompo.

Gerakan sosial yang menghimpun kepedulian masyarakat ini menarik perhatian Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Beliau memberikan penghargaan  Sri Chandra Nurlaili, atau Ummi Iis sebagai Perempuan Inspiratif di tahun 2018.

Meraih Penghargaan SATU Indonesia Awards 2018 dari PT Astra International, Tbk. 

S3 Menyantuni anak yatim dan dhuafa (Foto : Instagram Sri Chandra)

Konsistensi dan kegigihan Ummi Iis mempejuangkan nasib kaum dhuafa ini juga menimbulkan rasa kagum di hati rekannya semasa sekolah di SMK, Hijrah Adi  Sukrial. Menurut Hijrah,  Sri Chandra Nurlaili merupakan sosok perempuan tangguh yang pantang menyerah dan tidak pernah mengeluh.

Lalu Hijrah secara diam-diam mendaftarkan Ummi Iis untuk mengikuti progam seleksi yang diprakarsai oleh PT Astra International, Tbk. yaitu Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards.

Penghargaan yang setiap tahunnya diberikan oleh PT Astra  International ini, didedikasikan kepada insan-insan muda, yang secara nyata memberikan kontribusi terbaiknya bagi lingkungan di sekitar, baik dalam bidang kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi.

Upaya Hijrah membuahkan hasil. Sri Chandra Nurlaili berhasil meraih Penghargaan SATU Indonesia Awards  2018, untuk kategori bidang kesehatan. Penghargaan ini memantik semangat Ummi Iis untuk terus berjuang untuk membantu meringankan beban sesamanya.

Penghargaan SIA ini juga membuat gerakan S3 menjadi kian populer dan mendapat perhatian banyak pihak. Sehingga memudahkan Ummi Iis mengumpulkan donasi dan menyalurkan kepada pihak yang membutuhkan.

Bahkan ia pun pernah mendapat tawaran kerjasama untuk mendirikan rumah asuh dari sebuah yayasan. Yayasan berjanji untuk menyediakan tempat, menanggung biaya makan, biaya sekolah termasuk insentif untuk Ummi Iis. Sementara Ummi Iis berkewajiban  untuk mencari dan merawat anak-anak terlantar.  

Sayangnya kerjasama yang  terjalin selama 3 bulan itu mendadak terhenti. Tidak berkelanjutan karena pihak yayasan pergi tanpa kabar. Tinggallah Ummi Iis yang harus menghadapi dilema dengan 8 orang anak asuh yang memiliki masalah masing-masing.

Menyadari kondisi anak-anak asuhnya yang tidak beruntung, membuatnya Ummi Iis merasa tak tega. Ada anak yang mengalami keterlambatan belajar, anak yang memiliki orang tua ODGJ, bahkan ada yang mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.

Mengembalikan mereka kembali ke rumah orang tuanya, jelas bukan pilihan yang baik. Lalu ia memutuskan untuk membawa seluruh anak asuhnya ke kediamannya. Menjadikan rumah kediamannya menjadi rumah asuh.  Mendidik dan merawat mereka sebagaimana anak-anak kandungnya tanpa membeda-bedakan.

Dengan dukungan suami dan keluarga, meski pada mulanya mendapat cibiran dari tetangga, Ummi Iis yang profesi sehari-harinya sebagai praktisi pengobatan tradisional seperti bekam, batangai atau mandi uap ini tak pernah mundur. Ia percaya jalan rezeki akan selalu terbuka bagi dirinya dan anak-anak (anak kandung dan anak asuh).

Semangatnya yang tak pernah luntur untuk menyalurkan rezeki  dari orang-orang baik di sekitarnya berhasil menggugah kepedulian masyarakat. Dukungan terus mengalir untuk mereka yang membutuhkan bantuan.

Sedekah Seribu Sehari Membantu Korban Longsor dan Banjir Bandang

Bergerak membantu korban banjir bandang dan longsor (Foto : Instagram Sri Chandra)

 

Hingga kini gerakan Sedekah Seribu Sehari ini aktif memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti ketika terjadi bencana longsor dan banjir bandang yang memutuskan jalur transportasi di kawasan Lembah Anai, antara Padang – Bukittinggi pada tanggal 11 Mei 2024 lalu.

Bencana ini menyebabkan wilayah di beberapa titik, seperti  Bukit Batabuah, Simpang Bukik, Sungai Pua Galuang, Lasi dan lainnya mengalami kesulitan  untuk mendapatkan makan, minum dan obat-obatan serta kebutuhan bayi.

Sri Chandra Nurlaili terus bergerak menghimpun kepedulian masyarakat, agar bisa membantu beban yang mendera sebagian mereka yang kurang beruntung. Kebaikan yang menularkan kebaikan hingga menggetarkan hati.

Barakallah Ummi Iis...

Percayalah, barangsiapa  menyayangi yang di bumi, maka yang di langit pun akan menyayanginya.

Sumber :

Instagram Sri Chandra Nurlaili

suarasumbar.id

TMII, Wisata Edukasi Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

TMII, wisata edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air (dok.pri)  Siapa yang tak mengenal TMII? Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah tama...