Langsung ke konten utama

Profil Blogger : Ruli Retno M, Mama Blogger dari Kalsel

 

Ruli Retno, Mama Blogger dari Kalsel
Sahabat Moma, kali ini saya ingin mengenalkan Mama Blogger kece dari Kalimantan Selatan, Ruli Retno Mawarni. Sejak awal saya punya ketertarikan sama blogger yang satu ini. Ada ikatan history yang membuat saya ingin mengenal Mbak Ruli lebih dalam.



Setiap kali mendengar kata Kalsel, Banjarmasin, ingatan saya akan melayang ke sosok almarhum kakek saya dari pihak ibu. Hubungan kami cukup dekat. Karena, kakek saya -yang kami panggil dengan sebutan : ayah - tergolong kakek yang unik. Beliau orang Banjar tulen, dan  sebagian darahnya mengalir dalam nadi anak cucunya. Itu sebab, meski belum pernah menginjakkan kaki ke Banjarmasin, saya selalu merasa keterkaitan pada daerah sejuk di Pulau Borneo ini.

Yuk Mengenal Mama Blogger : Ruli Retno Mawarni


Lahir di Surabaya, menghabiskan masa kecil di Jogja, mama blogger berdarah Jawa ini menjalani masa sekolah (SD hingga SMA) di Banjarmasin. Kuliah di jurusan Tehnik Kimia di Surabaya, lalu kembali lagi ke Banjarmasin. (Wahaha, kebalikan ternyata, Mba Ruli ini nggak punya darah Banjar tetapi berdomisi di Banjar).

Mama blogger dari Qorira, Qowiy dan Qodhi  ini merupakan pribadi yang menyenangkan, ramah dan terbuka. Saya merasa beruntung bisa mengenalnya lebih dekat. (Hei, ia tak segan-segan berbagi informasi yang bermanfaat pada sesama blogger, dan itu menyenangkan. Khususnya bagi saya yang sering kudet, kurang updet, hehehe).
Keluarga adalah prioritas utama bagi mama blogger ini


Usia Mbak Ruli ini masih jauuuh di bawah saya, ia kelahiran 85,  namun pengalaman bloggingnya warbiyasak. Meski rempong dengan 3 orang krucilnya,  ia termasuk ibu yang beruntung, masih bisa menyempatkan diri menulis. Alasannya sederhana,  blogging sebagai sarana "me time" yang menyenangkan. Sarana mengekspresikan diri. Dan tentu saja, menghasilkan lewat Job Review yang diterimanya.

Di rumah mayanya, Ruli Speaking Up , ia memiliki kebebasan untuk menuliskan apa pun yang ingin ditulisnya dalam keseharian. Entah tentang kuliner,  hang out, relationship, parenting, etc. Pokoknya blog lifestyle milik Mbak Ruli ini lumayan lengkap dan nyaman  untuk dikunjungi.

Blogging sebagai sarana berbagi


Meski mengaku blogging merupakan salah satu jalan untuk mengurangi stres dan rasa lelah ketika mengurus anak, mama blogger  yang menjadikan anak dan keluarga sebagai prioritas utama,  ini juga menjadikan blogging sebagai sarana berbagi, khususnya informasi.

 Itu tidak lepas dari keseharian beliau yang semula sebagai admin twitter @hcbanjarmasin, lalu kini menjadi admin   Halal Corner di FB, selain itu ia juga aktif  dalam komunitas Gerakan Peduli Lansia di Kalsel. Dua kegiatan yang sama-sama bergerak di bidang sosial.

Mama Blogger ini juga aktif di komunitas Gerakan Peduli Lansia Kalsel


Nah, Sahabat Moma, silakan menyapa mama blogger cantik ini lewat akun-akun pribadinya di bawah ini :
Facebook : Ruli Retno Mawarni
Twitter n Ig : @ruliretno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akademia LEAD by IndiHome, Solusi Untuk Anak Yang Hobi Game Online

Pentingnya pengasuhan anak agar cerdas bergame online (Foto : Pixabay) Dear Mom, pusing nggak sih melihat anak-anak nge-game online melulu? Sepertinya ini problem yang dimiliki hampir semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Persoalan ini makin rumit karena pada akhir-akhir ini sistem pembelajaran jarak jauh kembali diberlakukan di beberapa wilayah. Berdalih untuk memudahkan proses belajar, anak-anak memiliki keleluasaan untuk berlama-lama menggunakan gawai. Terlebih jika tersedia jaringan internet cepat di rumah, oh, tentu membuat anak-anak senang menghabiskan waktu untuk bergame ria. Dengan catatan, hal itu terjadi jika orang tua tidak peduli dengan kegiatan anaknya selama di rumah. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbincang dengan seorang teman, seorang ibu yang berprofesi sebagai   praktisi pendidikan, Lita Edia. Beliau mengatakan, bahwa kita tidak bisa menahan kemajuan teknologi yang mengubah kehidupan kita. Kita tidak bisa membalikkan zaman, tetapi kita bisa m

Cerahkan Desember Dengan Satu Klik, Bikin Semua Lebih Asyik

  Aplikasi terbaru myIndiHome, memudahkan pengguna internet (Foto : Fixabay) Desember tahun ini diawali dengan banyak peristiwa heboh yang menguras emosi dan menimbulkan kesedihan mendalam. Dari kasus bunuh diri seorang mahasiswi di samping kuburan ayahnya yang melibatkan seorang oknum polisi. Kasus yang akhirnya terungkap akibat kegaduhan netizen di media sosial. Sayangnya, keadilan tidak bisa menyelamatkan korban yang telanjur putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya. Kesedihan di dunia maya belum sepenuhnya hilang, disusul peristiwa meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Terlalu mengejutkan rasanya. Tidak ada yang bisa mencegah peristiwa alam sehebat gunung meletus, hanya saja kita masih bisa berdoa, semoga erupsi gunung ini tidak terlalu banyak memakan korban jiwa, dan masyarakat bisa segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Tentunya ini memerlukan bantuan dan dukungan semua pihak. Selain peristiwa di atas, ada satu peristiwa yang cukup mempengaruhi

Faiz, Anak Down Syndrome yang Berbakat Jadi Model Cilik.

  Menjadi model dalam balutan beskap produk khas Lelaki Kecil Saya tidak pernah menyangka, Faiz, putra ke-3 Mbak Sri Rahayu akan tumbuh sehat, ceria, penuh percaya diri dan menggemaskan, seperti yang tampak dalam foto-foto yang kerap diunggah ibunya ke media sosial. Saya bahkan hampir tak percaya, ia bisa bertahan sampai sebesar ini, dan baik-baik saja. Mengingat awal kelahirannya yang penuh drama dan air mata. Riwayat kelahiran dengan jantungnya yang bocor saja sudah cukup memukul perasaan, ditambah dengan kenyataan pahit, Faiz didiagnosa Down Syndrome. Entah berapa banyak teman-teman kecil seperjuangannya yang telah berpulang. Namun, Faiz tetap bertahan. Untuk lebih lengkapnya, yuk, mengenal Faiz, model cilik lewat penuturan Sri Rahayu, Sang Bunda. Wanita berhijab ini adalah seorang penulis, blogger dan vlogger yang cukup lama berkecimpung di dunia maya.   Sosok Faiz yang rapuh di awal kelahiran (doc Bunda Faiz) Awal Kelahiran Yang Penuh Ujian Hari itu, 11 Januari 2018, hari yang tak