Senin, 28 Oktober 2024

Siti Salamah, Mengolah Sampah Meningkatkan Kualitas Para Pemulung

 

Siti Salamah, Mengolah sampah meningkatkan kualitas para pemulung (Foto: Dok. SATU Indonesia)

Sampah selalu menjadi persoalan klasik hampir  di semua daerah. Tumpukan sampah menjadi pemandangan yang tak asing kita dijumpai. Tingginya penggunaan plastik menjadi salah satu pemicu menggunungnya sampah di tempat-tempat penampungan sampah.

Dari Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2023 mencatat timbunan sampah di 367 kabupaten/kota se-Indonesia sebanyak 38,3 juta ton/tahun. Penanganan sampah per kabupaten/kota hanya 48% atau sekitar 18,4 juta ton/tahun. Sampah tidak terkelola sebanyak 14,7 juta ton/tahun. Bandingkan dengan tahun 2022, sampah yang belum terkelola ‘hanya’ 7,2 ton/tahun.  Miris ya…

Siti Salamah, salah satu aktivis sosial yang resah melihat fenomena ini. Ia memikirkan bagaimana caranya mengurangi sampah, khususnya limbah plastik agar bumi bisa bernapas dengan baik. Karena, persoalan sampah bukan hanya masalah pemerintah, melainkan masalah bersama.

Faktanya, masyarakat seolah tak peduli dengan menggunungnya limbah plastik. Sedikit sekali anggota masyarakat yang peduli terhadap sampah plastik, dari yang sedikit itu, salah satunya adalah pemulung. Itu pun lebih karena faktor ekonomi.

Keprihatinannya kian menjadi saat menyadari keberadaan pemulung tidak pernah dihargai oleh masyarakat. Pemulung menjadi warga tersisih dalam lingkungan. Padahal menurutnya, aktifitas yang dilakukan pemulung sangat membantu dalam menangani membludaknya sampah-sampah plastik, baik yang ada di lingkungan perumahan, maupun di tempat penampungan sampah.

Pemulung memilah sampah plastik lalu memanfaatkan sampah tersebut dengan menjualnya ke pengepul untuk didaur ulang, sehingga menjadi bahan yang memiliki nilai manfaat bagi manusia. Aktivitas pemulung inilah yang membuat Siti Salamah menyematkan pemulung sebagai pahlawan yang tak terlihat.

Kepedulian Siti Salamah Terhadap Para Pemulung



Meningkatkan taraf hidup pemulung (Foto : FB Siti Salamah)

Sebagai perempuan yang tumbuh dengan rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, Siti Salamah ingin membantu para pemulung untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Maka, sejak tahun 2015, Siti aktif melalukan pembinaan-pembinaan kepada para pemulung di lingkungan sekitar tempat tinggalnya di Tangerang Selatan, Banten.

Dalam pembinaan tersebut Siti fokus pada masalah yang ada di kampung pemulung. Mulai dari masalah ekonomi, sosial dan pendidikan. Karena masalah tersebut tidak bisa dipisahkan, namun saling mempengaruhi satu sama lainnya.


Waste Solution Hub

Melakukan pembinaan kepada para pemulung (Foto : FB Siti Salamah)


Pada tahun 2018, Siti mulai membangun WasteHub (Waste Solution Hub) untuk lebih meningkatkan pemberdayaan pemulung dan pengelolaan lingkungan. WasteHub, yang digagas Siti merupakan kewirausahaan  sosial yang berfokus pada pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular di daerah urban, dengan pendekatan sistem teknologi terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak.

Dalam aktivitasnya Siti memberikan berbagai keterampilan yang dimilikinya, agar para pemulung  bisa meningkatkan nilai jual sampah plastik yang dikumpulkannya, dengan tidak menjual satu ke pengepul.

Selain itu, dengan keterampilan yang diajarkannya para pemulung binaannya bisa mengolah sampah plastik menjadi bahan baku untuk menghasilkan barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi. Untuk memudahkan pemasaran, Siti membantu memperluas jaringan para pemulung.

Selain meningkatkan taraf hidup, Siti juga membantu meningkatkan pendidikan bagi anak-anak para pemulung, baik dengan pendidikan agama maupun  dengan memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak yang putus sekolah di kampung pemulung.

Produk daur ulang WasteHub ( Foto: FB Siti Salamah)


Melalui WasteHub langkah Siti Salamah semakin  mantap. Bersama pemulung binaannya, Siti mulai memberikan edukasi kepada warga sekitar untuk memilah sampah-sampah rumah tangga. Sampah yang sudah dipilah, dikumpulkan dan ditimbang untuk kemudian dijual. Hasilnya digunakan untuk kegiatan sosial yang ada dalam kegiatan lapak pemulung WasteHub.

Jangan salah, aktivitas warga yang sederhana ini, ketika pandemi lalu mampu menghasilkan 3000 paket sembako untuk dibagikan kepada para pemulung yang ada di Jabodetabek, bahkan hingga ke Pandeglang. Luar biasa, kan?


Meraih Penghargaan SATU Indonesia Awards 2021

Meraih penghargaan SATU Indonesia Awards Tahun 2021 (Foto : Dok. ASTRA)


Tidak mengherankan jika Siti dan kawan-kawan kemudian meraih penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2021 di bidang lingkungan dari PT. ASTRA International, yang selalu memberikan apresiasi kepada anak-anak muda yang gigih berjuang untuk memberikan kontribusi terbaik di tengah masyarakatnya.

Hingga saat ini lebih dari 171 sukarelawan turut berpartisipasi dalam WasteHub. Sudah memberdayakan  sebanyak 1.222 pemulung di wilayah Tangerang. Tidak sedikit dari pemulung itu yang dijadikan pembicara dan mentor bagi para relawan komunitas yang ingin belajar memilah dan mengolah limbah sampah, dan dibayar secara professional.

Gerakan WasteHub dalam memberdayakan para pemulung ini akan terus digaungkan Siti. Agar target memiliki 10.000 pemulung  dan meningkatkan pendapatan pemulung sebesar 100%, serta mengelola 1.000 ton sampah per hari dapat terpenuhi.

Siti pun berharap, dengan WasteHub, target menghasilkan  lebih dari 1.000 produk daur ulang, dan mengembangkan 10 area pusat daur ulang di seluruh Indonesia.

Semangat, Siti. Semoga langkah kebaikan ini menciptakan beribu-ribu kebaikan lainnya.

 

 

Referensi :

https://sipsn.menlhk.go.id/sipnsn/

https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penggerak-sistem-pengelolaan-sampah-terintegrasi-berbasis-teknologi/  

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi komentar terbaik. Ditunggu kunjungan berikutnya.
Salam hangat ... :)

Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Murah Meriah

Museum Geologi Bandung, wisata edukasi murah meriah (dok.pri) Liburan  paling asyik jika diisi dengan acara jalan-jalan bareng keluarga. Ngg...