Minggu, 02 Mei 2021

5 Alasan Beskap Anak Produk Lelaki Kecil Diminati Kalangan Selebriti

 

Beskap anak produk Lelaki Kecil yang diminati selebriti

Apa yang terpikir ketika mendengar kata : Lelaki Kecil? Yup, bayi laki-laki imut  dengan busana yang unik, atau menggemaskan dengan baju beskap ciliknya.

Kita tahu, baju beskap umumnya digunakan untuk acara-acara istimewa seperti pernikahan, dan acara-acara penting lainnya. Untuk orang dewasa hingga anak-anak usia sekolah, baju beskap ini mudah saja ditemukan. Namun bagaimana dengan acara adat seperti turun tanah untuk anak usia setahunan? 

Sulit bukan main. Selain karena permintaan yang jarang, juga tingkat kesulitan membuat beskap anak ini berkali-kali lipat dibandingkan baju beskap untuk dewasa.   Namun, kesulitan ini menjadi peluang bagi Mbak Ririn. Seorang ibu muda yang sudah lama berkecimpung dalam dunia perkainan.

Kejelian Mbak Ririn, ini ternyata membuahkan hasil. Produk-produk Lelaki Kecil, khususnya beskap untuk bayi ternyata diminati banyak orang. Termasuk kalangan selebriti, seperti Vicky Shu dan Ashanty.

Arsya dan Arsyi, putra-putri Ashanty dan Anang dalam balutan baju tradisional produk Lelaki Kecil (Foto : doc. Ashanti)

 

Berikut 5 Alasan Beskap Baju Anak Produk Lelaki Kecil diminati selebriti

1. Bahan berkualitas ramah di kulit bayi

Bayi memiliki kulit yang lembut dan sensitif, kita tentu paham betul tentang hal ini. Pemilihan kain berkualitas menjadi prioritas utama bagi Mbak Ririn untuk semua produk Lelaki Kecil. Maka jangan heran jika selebriti sekelas Vicky Shu sering memesan produk Lelaki Kecil.

2. Ukurannya pas

Sering kan kita melihat, bayi yang memakai blangkon kebesaran atau baju kedodoran? Wajar sih, tidak mudah memang menemukan baju adat anak yang pas jika dipakaikan ke tubuh anak, terutama bayi. Namun, di Lelaki Kecil, ukuran yang pas itu bisa ditemukan. Karena  produk Lelaki kecil bisa dipesan sesuai ukuran yang diinginkan.

Vicky Shu dan keluarga dalam balutan baju produk Lelaki Kecil

 

3. Produk elegan harga terjangkau

Melihat produk-produk Lelaki Kecil yang elegan dan lucu-lucu, mungkin kita berpikir harganya selangit. Apalagi produk ini diminati selebriti top. Duh, terbayang harganya yang uwow. Tetapi ternyata, harga yang dibrandrol brand ini sangat terjangkau. Murce saja. Jika tidak percaya bisa meluncur ke instagram Lelaki Kecil   

Jangan lupa untuk DM pemilik akunnya ya...
 

4. Mengangkat produk batik lokal

Indonesia sangat kaya dengan ragam corak batik dari berbagai daerah. Sayang sekali jika kekayaan budaya ini tidak dilestarikan. Melalui brand Lelaki Kecil, Mbak Ririn mengangkat keindahan seni batik ini dalam busana-busana cilik yang menarik. Baik dalam bentuk baju beskap atau pun baju koko/baju muslim khusus anak.

Ssst, di bulan Ramadhan ini, Lelaki Kecil mengadakan diskon besar-besaran untuk beberapa produk yang dikeluarkannya. Jangan sampai terlewat ya... 

Promo Ramadhan produk Lelaki Kecil


5. Lelaki Kecil Olshop yang bisa dipercaya

Tidak ada tipu-tipu dalam bisnis yang dikelola oleh ibu muda ini. Berangkat dari niat yang baik, dan keinginan untuk memberikan kepuasan pada custumer, wajar saja jika produk-produk Lelaki Kecil diminati banyak kalangan.

Nah, jika berminat mengenal lebih jauh tentang Lelaki Kecil, bisa juga berkunjung ke akun : Iluvia Dama

 


 

Sabtu, 01 Mei 2021

Faiz, Anak Down Syndrome yang Berbakat Jadi Model Cilik.

 

Menjadi model dalam balutan beskap produk khas Lelaki Kecil

Saya tidak pernah menyangka, Faiz, putra ke-3 Mbak Sri Rahayu akan tumbuh sehat, ceria, penuh percaya diri dan menggemaskan, seperti yang tampak dalam foto-foto yang kerap diunggah ibunya ke media sosial.

Saya bahkan hampir tak percaya, ia bisa bertahan sampai sebesar ini, dan baik-baik saja. Mengingat awal kelahirannya yang penuh drama dan air mata. Riwayat kelahiran dengan jantungnya yang bocor saja sudah cukup memukul perasaan, ditambah dengan kenyataan pahit, Faiz didiagnosa Down Syndrome. Entah berapa banyak teman-teman kecil seperjuangannya yang telah berpulang. Namun, Faiz tetap bertahan.

Untuk lebih lengkapnya, yuk, mengenal Faiz, model cilik lewat penuturan Sri Rahayu, Sang Bunda. Wanita berhijab ini adalah seorang penulis, blogger dan vlogger yang cukup lama berkecimpung di dunia maya.

 

Sosok Faiz yang rapuh di awal kelahiran (doc Bunda Faiz)

Awal Kelahiran Yang Penuh Ujian

Hari itu, 11 Januari 2018, hari yang tak akan pernah aku lupakan. Melalui operasi caesar, putra keempat kami lahir. Faiz Sofyan Nur Rahman. Ada untaian doa tersemat dalam namanya. Yaitu, semoga ia menjadi ksatria rupawan, pemenang dalam kehidupan, yang memesona, berkharisma penuh semangatyang dianugrahkan Allah untuk menjadi cahaya pada dunia.
 
Akan tetapi luka jahitan operasi yang masih basah dan tindakan steril pada rahim membuatku tak mampu bergerak. Baru pada hari ketiga aku bisa menemuinya. Tak sabar rasanya ingin menimang bayi yang sudah berbulan-bulan menjadi bagian dari tubuhku.

Baru pada hari ke-3, aku bisa menemui bayi kecilku. Suamiku, Judistiro, tidak berkata apa pun tentang kondisi bayi kecil kami. Betapa terenyuh hatiku melihat tubuh mungil yang terbaring lemah dalam sebuah inkubator, dengan selang dan kabel terhubung di tubuhnya.
 
Dengan bobot 2,2 kilo, ia tampak begitu rapuh di balik kaca inkubator. Meski tak boleh menggendong, namun aku tetap menyapanya. Dan membisikkan, bahwa aku bahagia dengan kelahirannya serta berharap ia tumbuh sehat.

Semula aku mengira, masalah Faiz hanyalah bobot badannya yang kurang, dan paru-parunya yang bermasalah, karena ia tampak kesulitan bernapas. Ternyata aku keliru. 

Dalam beberapa jam berikutnya dokter menyampaikan informasi yang meremukkan hatiku, Faiz didiagnosa mengalami Down Syndrome. Selain itu juga kemungkinan memiliki gangguan jantung dan hernia. Dengan IQ hanya 50 saja, kemungkinan besar, ia akan mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Ia akan tumbuh menjadi anak yang cacat mental.

Dari hari ke hari kondisi jantung Faiz pun terus melemah. Dipicu jumlah bilirubin yang tinggi, tubuhnya semakin lemas dan mengkhawatirkan. Salah seorang dokter yang menanganinya dengan kejam mengatakan, bahwa Faiz hanya akan menjadi anak cacat dan idiot yang tidak bermanfaat hidupnya. Hanya akan menyusahkan orangtuanya. Selain itu Faiz diduga akan mengalami gagal jantung di usia 6 minggu!

Vonis yang teramat kejam.
Hatiku hancur mendengarnya.
Aku mulai mempertanyakan, kenapa Allah menguji kami dengan ujian seberat ini?
Akan tetapi,Faiz adalah darah dagingku. 
Bagaimana pun keadaannya kami menyayangi dan mencintainya.
Aku ingin ia tetap hidup.
 
Akan tetapi keinginan ini jelas butuh biaya yang besar. Aku tak bisa membayangkan bagaimana cara  mewujudkan kesembuhan Faiz, sementara pihak asuransi yang kami miliki saja menolak memberikan jaminan pengobatan pada Faiz. Ketika itu, hampir saja aku putus asa, tetapi  setiap kali melihat tatapan mata Faiz, yang seolah memintaku untuk tidak menyerah, semangatku kembali pulih.
 
Qadarullah, pihak manajemen RS Hermina  berbaik hati memberikan keringanan biaya dan mengutamakan keselamatan Faiz. Hingga Faiz bisa menjalani perawatan sampai beberapa waktu. Alhamdulillah, betapa kami berutang budi pada RS Hermina Tangkuban Perahu Malang.
 
Keluar dari RS Hermina, Faiz keluar masuk RS Daerah. Yang bisa kami lakukan hanyalah ikhtiar sekuat tenaga untuk kesembuhan Faiz. Sayangnya,lagi-lagi kami diuji. 
 
Kondisi Faiz tidak juga membaik. Dokter mengatakan bahwa Faiz, terkena virus Citomegalovirus, yang bisa mengakibatkan cacat pada mata, telinga dan tidak bisa bicara. Ya Rabb....

Usia Faiz 4 bulan dengan kondisi tubuh kuning, lemah dan kesehatan yang terus menurun. Saat itu dokter menyarankan untuk melakukan terapi Ganciclovir. Hanya saja tingkat keberhasilannya sangat kecil, bahkan cenderung berisiko pada kondisi nyawanya. 
 
Pada titik itu, dengan deraan rasa lelah yang luar biasa, baik secara psikis maupun fisik,  kami hanya bisa pasrah. Setelah istikharah, dengan berat hati kami memutuskan untuk merawat Faiz di rumah. Jika usianya tak lebih dari 4 bulan, seperti yang diprediksi dokter, alangkah baiknya, jika di saat-saat terakhir kehidupannya, Faiz berada di tengah keluarga yang mencintainya.
 
Jika memang usia Faiz hanya sebentar saja di dunia ini, aku ingin memaknai kehadirannya lebih dalam. Aku ingin, ia merasakan betapa aku tak pernah menyesali kehadirannya di tengah-tengah keluarga kami. Aku ingin ia tahu, kami sungguh-sungguh menyayanginya, bagaimana pun  kondisinya.
 
Masa-masa sulit diawal kehidupan Faiz


 
Meski demikian, aku tidak pernah menyerah. Tidak untuk anak-anakku, terutama Faiz. Meski di usianya yang 1,5 tahun, ia belum mampu menelan makanan dan harus menggunakn sonde. Hingga berat tubuhnya tak lebih dari 3 Kg. Aku tidak ingin berhenti berusaha. Tidak, jika untuk bisa tetap melihat secercah harapan yang berpendar di bola matanya. Aku percaya, masa depan Faiz adalah proses. Dan aku akan memperjuangkannya, melalui berbagai cara.
 
Aku pun mulai  membaca jurnal-jurnal kedokteran , bagaimana tata cara perawatan anak Down Syndrome, mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatan Faiz. Termasuk memanjatkan doa-doa panjang untuk Faiz, bukankah Allah akan mengabulkan doa-doa hambaNya yang sungguh-sungguh memohon pertolongan?
 
Pertolongan Allah itu kerap datang dalam bentuk dukungan keluarga, juga para sahabat yang membantu meringankan beban. Begitu juga dukungan para orang tua di Komunitas Worlds Malang besutan dr. Ariani Sp.A(K), M.Kes. dan Komunitas Pejuang Jantung, yang bentuk oleh dr. Dyahris Koentartiwi Sp.A, (K), atau yang lebih akrab disapa Dokter Risty.

Dokter Risty pula yang meyakinkanku, bahwa tak ada hal yang mustahil jika Allah berkehendak Faiz sehat, maka Faiz akan sehat. Dalam perawatan Dokter Risty, Faiz mengalami kemajuan yang signifikan. Ia mulai bisa mengangkat kepalanya. Meski terlambat, namun, satu demi satu tahapan proses tumbuh kembangnya tercapai.
 

Senyum Faiz saat menjadi bintang iklan

Senyum Faiz Pembasuh Lelah

Allah Sebaik-baiknya Pencipta. Tak ada produk ciptaan Allah yang gagal. Dalam setiap penciptaan selalu ada kebaikan dan hikmah yang bisa kita ambil. Yang harus kita lakukan hanyalah menerima takdir yang sudah ditetapkan dan berbaik sangka. Aku meyakininya.

Demikian pula kehadiran Faiz. Anak yang awal kehadirannya membuat dada terasa sesak dan menguras air mata, ternyata berubah menjadi malaikat kecil dengan senyumnya yang menawan. 

Senyum menawan Faiz saat menjadi model cilik


Aku mulai melihat bakat modelingnya. Wajah Faiz sangat fotogenic. Ia pun tampak sangat menikmati saat berhadapan dengan kamera. Keterbatasan tak mampu membuatnya berhenti berjuang. Rupanya semangat yang mengalir di darahku turut mengalir di nadinya.

Aku memang tidak pernah berpisah dari Faiz. Sejak dalam kandungan aku telah mengenalkannya pada dunia literasi dan entertain. Bahkan di usia 5 bulan Faiz sudah menemaniku melakukan liputan di berbagai event, mereview berbagai produk dan berkenalan dengan dunia literasi.

Dalam banyak kesempatan, mengajaknya berkenalan dengan siapa saja, untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya. Rupanya Faiz cukup menikmati dan mampu meniru dengan baik.

 

Aku melibatkan Faiz dalam berbagai aktivitasku
 

Faiz Sang Model Cilik

Limpahan cinta dari ayah bunda dan kedua kakaknya membuat Faiz tumbuh menjadi anak yang ceria dan penuh rasa percaya diri. Bahkan, ia tampak menyukai saat-saat menjadi model.
 
Tepat di usia 2 tahun, Faiz memperoleh piala pertamanya.  Sebuah prestasi yang dulu tak pernah kami bayangkan. Pada tahun 2021, Faiz kembali mendapatkan penghargaan untuk lomba foto.

Melihat bakat modelingnya, kami percaya, kelak ia bisa berprestasi. Kami mulai berpikir untuk memasukkannya di sekolah modeling kota Malang. Alhadulillah, pada pekan ketiga, ia mulai bisa mengikuti pelajaran. 

Kelucuan Faiz sebagai model cilik yang istimewa, rupanya menarik perhatian sebuah brand yang lekat dengan produk baju khusus anak lelaki, yaitu : Lelaki Kecil

Aku terharu sekaligus bahagia saat  brand yang sudah lama menjadi langganan selebriti, seperti Vicky Shu dan Ashanty, berkenan memberikan kesempatan pada Faiz. Ini sungguh di luar dugaan. Masya Allah.

Faiz dalam balutan busana adat


Tampil dalam balutan beskap cilik produk andalan Lelaki Kecil, seakan membuka jalan bagi Faiz untuk membuktikan, bahwa anak Down Syndrome bukanlah anak yang tidak bermanfaat dan tidak memiliki masa depan.

Tidak ada yang tidak mungkin ketika segala ikhtiar sudah dilakukan. Perjalanan masih sangat panjang bagi kami dan Faiz, kami hanya berusaha memberikan kesempatan yang terbaik untuknya. Semoga di kemudian hari, Faiz tumbuh sebagai anak yang bermanfaat dan menyebarkan kasih sayang pada semesta. 

Faiz dengan senyum cerianya yang menggemaskan

 

Aksi Faiz saat menjadi model cilik


Ingin mengenal Faiz lebih jauh, bisa mengunjungi Bunda Faiz di :

Ig : https://www.instagram.com/sri.rahayu.sp/

Facebook : https://web.facebook.com/sri.rahayu.sp


 

 


Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Murah Meriah

Museum Geologi Bandung, wisata edukasi murah meriah (dok.pri) Liburan  paling asyik jika diisi dengan acara jalan-jalan bareng keluarga. Ngg...