Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Tetangga Masa Gitu? Yuk, Jadi Tetangga Yang Baik

Guyup antar tetangga baik, ngeteh dan ngopi bareng (foto : koleksi pribadi) Ingat sitkom Tetangga Masa Gitu? y ang dibintangi pemain watak Adi Sasono dan Sophia Latjuba? Sitkom yang menggambarkan ulah tetangga yang menjengkelkan dan mau enaknya sendiri. Kenyataannya dalam kehidupan sosial sehari-hari jauh lebih banyak tetangga yang menjengkelkan dan menguji kesabaran.   Meski demikian,  tetangga bisa menjadi keluarga yang paling dekat.  Terutama jika memiliki tetangga baik. Saat ada masalah mendesak, tetangga kerap menjadi pilihan untuk dimintai pertolongan pertama kalinya. Bahkan, terkadang tanpa diminta sekalipun, dengan ringan hati menolong tetangganya yang tertimpa musibah. Peristiwa pandemi yang lalu, di perumahan kami bila  ada salah satu keluarga yang harus menjalani masa karantina karena ada anggota keluarganya yang terkena virus Corona, para tetangga di sekitarnya iuran dan bergantian mengirimkan makanan serta obat-obatan. Begitu juga saat ada anggota keluarga yang meninggal.

Funiculi Funicula, Novel Unik Yang Menyentuh Karya Toshikazu Kawaguchi

Novel unik dan menyentuh karya Toshikazu Kawaguchi (Foto : ini_kolibri) Jika ada kesempatan kembali ke masa lalu, apa yang paling ingin kamu lakukan? Mengubah satu detil penting kehidupan yang akan mengubah masa depan? Yup. Kebanyakan orang pasti akan memilih kesempatan ini. Saya juga 😊 Namun, apabila kembali ke masa lalu tidak akan mengubah kenyataan hari ini, masih adakah keinginan untuk kembali? Sementara syarat untuk kembali ke masa lalu terasa berat untuk dijalani. Funiculi Funicula, sebuah novel karya Toshikazu Kawaguchi. Novel yang ditulis dengan ide unik, yang menjalin kisah-kisah para tokoh di dalamnya dengan apik dan rapi. Funiculi Funicula merupakan sebuah kafe yang letaknya tersembunyi di bawah tanah. Letaknya yang tersembunyi di sebuah gang, membuat kafe itu senantiasa sepi. Tak banyak pengunjung yang datang, kecuali mereka yang ingin mencari tempat sunyi. Atau ingin kembali ke masa lalu. Seperti seorang perempuan yang ingin berbaikan dengan pasangannya, seorang perawat y

Puding Dekoratif Nan Memesona Mamduh Kitchen

Puding dekoratif menggunakan bunga edible (aman dikonsumsi) by Mamduh Kitchen (foto : koleksi Wendra) Sungguh benar pepatah yang berbunyi : apa yang tidak membunuhmu hanya akan membuatmu menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya. Meniti karir dari jenjang yang paling bawah hingga meraih karir cemerlang. Adalah Wendra Basarah, selain berkiprah sebagai manager artis di bawah bendera Wendra Management, juga menekuni bisnis kreatif dengan mengembangkan keahliannya membuat puding dekoratif. Dunia kuliner, khususnya puding dekoratif, bukanlah dunia yang asing bagi Wendra. Jauh sebelum menjadi manajer artis-artis papan atas, Wendra memulai karirnya sebagai seorang chef. (Mampir di sini ya : Wendra Basarah : Dari Ojek Payung Menjadi Manager)  dan.  Kisah Hijrah Manajer Artis ) Kerja keras dan perfecto merupakan jalan ninja Wendra Basarah. Ia tak pernah setengah-setengah saat menekuni bidang yang digelutinya. Puding dekoratif (foto : koleksi Wendra) Berbekal pengalaman belajar, baik secara formal

Novel Gajah Mada, Langit Kresna Hariyadi

Novel Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi (sumber : Google) Novel Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi ini merupakan karya fiksi yang menuturkan kisah raja-raja tanah Jawa, khususnya Kerajaan Majapahit, dengan cara yang sangat menarik dan tidak membosankan. Diawali dengan pemberontakan Rang Kuti yang hampir menewaskan Prabu Jayanegara, Langit Kresna melukiskan karakter Gajah Mada dengan sangat kuat. Buku seri pertama Gajah Mada yang berjudul Makar Dharmaputra ini,  menggambarkan dengan baik tentang kecerdasan dan ketangguhan Gajah Mada. Saat itu, kedudukan Gajah Mada masih rendah, hanya seorang bekel. Namun karena mengepalai pasukan khusus bhayangkara yang bertugas melindungi raja, ia bersama pasukan khusus mampu menghentikan pemberontakan Rang Kuti sekaligus menyelamatkan Sang Prabu. Sayangnya di ujung cerita, setelah beberapa waktu memulihkan kondisi kerajaan, ibukota Majapahit yang rusak akibat pemberontakan Rang Kuti, Sang Prabu Jayanegara wafat akibat racun yang diberikan tab

SCK, Cahaya Di Tengah Gulana

Bunda Yeni, founder SCK (Sinergi Cahaya Kamil) Pagi masih begitu ranum dan basah. Sisa gerimis menyisakan gigil yang membuat tubuh malas untuk bergerak. Namun tidak demikian dengan Bunda Yeni, founder SCK (Sinergi Cahaya Kamil) yang tengah berada di lokasi pengungsian, pasca gempa Cianjur 21 November 2022 silam. Tak ada waktu untuk bermalas-malasan. Agenda masih sangat padat. Masih banyak lokasi-lokasi pengungsian yang membutuhkan bantuan logistik. Kehadiran SCK, sebagai perpanjangan tangan orang-orang baik yang peduli sesama, sangat dinantikan. Ditemani gempa-gempa kecil yang sesekali menggoyang Cianjur dalam skala rendah, Bunda Yeni bersama relawan  SCK bergegas menyiapkan sarapan untuk para korban gempa Cianjur. Dilanjutkan dengan koordinasi untuk menyerahkan bantuan baik berupa barang, uang tunai atau pun bahan makanan ke lokasi-lokasi pengungsian.  Ada dua ribu lebih jiwa (tersebar di berbagai titik lokasi pengungsian) yang mendapatkan bantuan dari Sinergi Cahaya Kamil. Selama ber

Monas, Wisata Edukasi Murah Meriah

Monas, wisata edukasi yang murah meriah (dok.pri) Konvoi kendaraan roda dua beriringan menembus gerimis tipis menuju stasiun Tambun. Rombongan emak-emak ini berencana mengadakan wisata edukasi murah meriah menuju Monas di Jakarta, untuk mengisi liburan sekolah anak-anak. Monas memiliki daya tarik tersendiri. Berdiri tegak dengan lidah api keemasan yang mengagumkan, memandangnya dari kejauhan, rasanya tidak akan pernah cukup. Apalagi sebagai penduduk dari Planet Bekasi, yang jaraknya 'hanya' selemparan batu dari ibukota, rasanya amat lucu jika anak-anak tidak pernah sekalipun mengunjungi monumen perjuangan ini. Itu alasan pertama. Alasan kedua,  naik KRL dari St. Tambun menuju Monas, adalah pengalaman berharga yang kelak akan menjadi kenangan indah saat anak tumbuh dewasa. Harapannya sih seperti itu. Alhamdulillah. Sesuai ekspektasi, perjalanan itu memang seru. Meski berdempet-dempetan di KRL. (Ya maklum, namanya juga moda transportasi rakyat. Tiket bolak balik St. Tambun ke kot

Memperbaharui Kartu Keluarga, Pentingkah?

  Mengurus KK ke kantor desa Sejujurnya, saya tidak ingin mengubah KK, Kartu Keluarga. Karena ada hal yang sentimentil berkaitan dengan sebuah nama. Namun ada hal penting yang mau tidak mau memaksa saya memperbaharui Kartu Keluarga. Jangan sampai hanya karena hati yang belum siap --rasanya tak akan pernah siap -- membuat saya melakukan hal yang tak adil. Yup, dengan berat hati akhirnya saya putuskan untuk mengganti Kartu Keluarga (KK). Pangkal masalah ini bermula dari ketidaktahuan. Dulu, saya mengira tidak apa-apa menyingkat nama anak di kolom KK. Selama di akte kelahiran tertulis nama lengkap, maka secara hukum sudah sah untuk ijazah dan lain-lainnya. Ternyata tidak. Nama anak yang disingkat di KK akan berdampak pada ijazah dan kartu tanda penduduk (KTP), serta surat keterangan lainnya. Karena di dukcapil yang tercantum adalah nama sesuai dengan apa yang tertulis di KK. Ini terjadi pada salah satu anak saya. Walhasil, saya pun harus segera mengubah singkatan M,  menjadi Muhammad, aga